Pertemuan Secara Virtual Makin Tren, Shure Kenalkan Teknologi Telekonferensi Audio Berkelas

- 20 Januari 2021, 17:45 WIB
ILUSTRASI meeting.*
ILUSTRASI meeting.* /Pixabay//

 

GALAMEDIA - Masa pandemi Covid-19, mendorong penetapan standar baru pada komunitas bisnis dan profesional untuk menerapkan protokol kesehatan yang membatasi kontak fisik.

Dimana adaptasi atas prinsip new normal itu berdampak pada banyaknya acara pertemuan dan konferensi yang dibatalkan, ditunda, atau dialihkan secara daring.

Situasi ini mendorong tren positif atas pertemuan dan konferensi audio/video secara virtual yang menjadi semakin penting.

Dalam mendukung tren terkini, Shure meluncurkan pilihan ekosistem audio konferensi baru untuk mendukung integrator sistem dan para profesional audio visual. Dengan menghadirkan ekosistem audio konferensi yang lengkap.

Baca Juga: Kejati Jabar Jebloskan Pejabat Kementerian PUPR ke Tahanan, Diduga Tersangkut Kasus Korupsi

Dalam memaksimalkan kegiatan audio/video secara virtual tersebut, ekosistem konferensi Shure dirancang khusus untuk bekerja dengan mulus satu sama lain.

Selain itu, ekosistem audio tersebut juga mendukung pasar dengan menyediakan cara yang cepat dan tepat dalam menghadirkan audio dengan kualitas premium, melalui pemrosesan sinyal audio Intellimix yang berbasis perangkat keras maupun perangkat lunak.

Penelitian dari Illuminas, lembaga riset industri teknologi terkemuka di Amerika Serikat, menemukan 87 persen para profesional bisnis dan teknologi informasi memposisikan pertemuan virtual (virtual meeting), sebagai elemen yang sangat penting pada aktivitas bisnis mereka.

Sementara itu, 60 persen dari mereka menganggap perusahaannya telah memiliki teknologi dasar yang menunjang aktivitas pertemuan virtual, namun masih memerlukan lebih banyak perbaikan dan penyempurnaan.

Baca Juga: Ratusan Tenaga Kesehatan Gagal Divaksinasi Covid-19, Kenapa ya?

Kepala Bidang Meeting Incentive Conference Exhibition (MICE) Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Budiarto Linggowijono mengatakan, tren audio conferencing di Indonesia yang sekaligus memperkenalkan teknologi audio Shure Conferencing Audio Ecosystem.

Ia mengatakan, kondisi pandemi yang belum jelas kapan berakhir membuat pertemuan virtual menjadi sebuah kebiasaan normal baru.

"Karena itu, dengan kondisi operasional yang baru, kebutuhan atas teknologi konferensi audio berkualitas tinggi serta skalabilitas yang fleksibel menjadi elemen yang krusial," ungkapnya berdasarkan rilis yang diterima Galamedia, Rabu 20 Januari 2021.

Menurutnya, dibutuhkan solusi konferensi audio yang dapat dengan mudah dipergunakan untuk bekerja dengan baik di ruang rapat kecil maupun besar. Terutama dengan adanya perubahan ukuran besaran pertemuan dan kebijakan pembatasan jarak sosial.

Head of Public Policy and Government Relations Gojek Indonesia, Shinto Nugroho menerangkan, kebijakan pembatasan jarak sosial (social distancing) dan bekerja di rumah, membuat pertemuan virtual menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengelola produktivitas perusahaannya selama pandemi.

Baca Juga: Isu Presiden Jokowi langgar UU Penanggulangan Bencana, Moeldoko: Seolah-olah Tidak Mengawasi

Namun berkaca pada pengalaman selama berbulan-bulan terakhir melakukan rapat-rapat virtual, penggunaan teknologi konferensi audio yang memadai dan dapat beroperasi dengan lancar, akhirnya sudah menjadi kebutuhan krusial bagi korporasi.

Ia memberi contoh di Gojek misalnya. Kehandalan alat dan sistem merupakan salah satu kunci penting dalam pelaksanaan teleconference.

"Suara yang kurang jernih, video yang buram, dan pemasangan peralatan yang rumit menjadi tantangan utama bagi pengguna dan administrator AV/IT (Audio Video/Information Technology). Kita membutuhkan sistem teleconference yang dapat memenuhi kebutuhan pasar saat ini," terangnya.

Konsultan Audio Video, Andy Bexlim menuturkan, meskipun spefisikasi untuk sistem konferensi audio telah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Namun solusi atas sistem konferensi ialah mudah dioperasikan dan dikelola oleh integrator atau administrator AV/IT.

Baca Juga: Innalillahi, Positif Corona RI Rabu 20 Januari 2021 Bertambah 12.568, Total Jadi 939.948 Kasus

"Karena belakangan ini sebagian besar kegiatan rapat dan presentasi penting dilakukan secara virtual, maka ekspektasi atas teknologi audio harus dapat terhubung dengan lancar dan mudah dikonfigurasikan untuk menyesuaikan dengan berbagai ukuran ruangan," terangnya.

"Lebih jauh lagi, dengan pembagian tugas melalui beberapa kelompok kerja, sumber daya untuk mengelola sistem audio menjadi terbatas," jelasnya.

Market Development Specialist Shure, Rishmond Tew menerangkan, rangkaian ekosistem audio konferensi Shure memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan semua tipe ruangan, dan memastikan pengguna mendapatkan pengalaman konferensi AV berkualitas tinggi terlepas dari lokasi tiap penggunanya.

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Disetujui Jadi Kapolri, Tiga Fraksi DPR Sampaikan Catatan

Ia menambahkan, peningkatan kebutuhan akan skalabilitas ruang kerja di tengah situasi yang tak menentu ini, ekosistem baru Shure dapat menjadi solusi untuk kebutuhan konferensi audio berkualitas premium di Indonesia.

Ditambah lagi, pengoperasian perangkap Shure yang mudah dan ditunjang manajemen jarak jauh dengan sistem enskripsi audio yang aman.

"Seiring perkembangan pasar yang melihat adanya peningkatan terhadap adopsi teknologi AV yang diarahkan pada penerapan sederhana, operasi intuitif, dan kompatibiltas tanpa batas dengan platform kolaborasi terkemuka, Shure menawarkan solusi lengkap yang terpadu di satu tempat," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x