Cek Fakta Akan Ada Gempa 7,0 SR dan Tsunami Besar di Mamuju Sulbar, Simak Faktanya

- 21 Januari 2021, 12:49 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. /Pixabay/KELLEPICS

GALAMEDIA - Beredar melalui pesan berantai Whatsapp terkait masyarakat diminta keluar dari Mamuju, Sulawesi Barat.

Pasalnya, wilayah tersebut akan dilanda gempa susulan dengan frekuensi 7,0 skala richter yang berpotensi dan tsunami.

Informasi tersebut diklaim hasil dalam rakor malam yang dihadiri Gubernur, Forkopimda, BMKG Pusat serta Kepala BNPB Pusat.

"[17/1 00:50] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Sdh tepat bu kabalai menginstruksikan kami utk keluar mamuju…..hasil rakor malam ini bbrapa jam yang lalu yang dihadiri Gub, forkopimda, BMKG pusat, Kepala BNPB pusat….semua yg mengikuti rapat trsebut trmasuk insan pers berubah tegang setelah mndengar pnjelasan Jubir BMKG pusat bahwa bencana ini akan lbh brpotensi melebihi Palu….jd mmang dharapkan tmn2 bisa mninggalkan mamuju sesegera mungkin…..

Baca Juga: Candi Borobudur Diguncang Ledakan Bom, Stupa dan Patung Buddha Rusak pada 21 Januari 1985

[17/1 00:53] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Bhwa BMKG menarget akan ada gempa 7.0 SR atau bisa lebih….dan ada potensi tsunami dan likuifaksi…..

[17/1 00:55] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Maaf bu kabalai dan tmn2 skalian bhwa tdk ada maksud sy membuat rasa cemas atau menakut2i tp sy merasa info ini wajib sy share utk kewaspadaan dan bahan prtimbangan tmn2…..” Selain gambar pesan di WhatsApp tersebut, akun Facebook Diena Aqila juga menuliskan kalimat narasi seperti ini: 'Ya Allah sesak lagi denger kabar dari kk’ berita ini… mamuju harus di kosongkan'," begitu narasi pesan berantai tersebut.

Baca Juga: Joe Biden Cabut Larangan Trump Terhadap WN Mayoritas Muslim untuk Memasuki Wilayah AS

Tangkapan layar pesan berantai terkait gempa dan tsunami di Mamuju, Sulbar yang dipastikan hoaks.
Tangkapan layar pesan berantai terkait gempa dan tsunami di Mamuju, Sulbar yang dipastikan hoaks.

Dari hasil penelusuran, ditemukan banyak bantahan dari instansi yang namanya dicatut dalam informasi tersebut. Salah satunya adalah Kepala Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana.

Baca Juga: Pijatan Ini Bisa Bantu Atasi Susah BAB, Aman Dilakukan untuk Bayi, Begini Caranya

Dikutip dari turnbackhoax.id, Ia menegaskan, narasi terkait masyarakat harus meninggalkan Mamuju, Sulbar karena akan ada gempa yang lebih besar diikuti tsunami, adalah tidak benar alias hoaks.

Terkait hal itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati juga ikut menanggapi hal tersebut.

Dwikotara juga membantah pihaknya telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mengosongkan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat terkait adanya isu gempa bumi susulan.

"Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Yang kami himbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang sudah runtuh. Jauhilah lereng yang rawan longsor dan cukup jauh dari pantai," kata Dwikorita.

Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Adnan/Mychelle Takluk dari Pasangan Malaysia Dua Gim Langsung

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta agar masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat, tidak mudah terpengaruh informasi hoaks soal gempa.

"Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Doni, Minggu 17 Januari 2021.

Atas penjelasan tersebut, informasi terkait masyarakat harus meninggalkan Mamuju, Sulbar karena akan ada gempa yang lebih besar diikuti tsunami, adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori fabricated content/konten palsu.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x