Baca Juga: Dituding Terlibat Kudeta Demokrat, Mahfud MD Klarifikasi: Terpikir Saja Tidak, Apalagi Merestui
"Tentunya kami tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas 'praduga tak bersalah' (presumption of innocence) dalam permasalahan ini," ujarnya.
AHY menjelaskan tentang gerakan politik yang bertujuan mengambil alih kekuasaan pimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional itu diketahui dari laporan dan aduan dari pimpinan dan kader Partai Demokrat baik pusat, daerah maupun cabang.
Gabungan dari pelaku gerakan itu kata dia terdiri dari 5 orang, 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi.
Baca Juga: Improvisasi Jemimah Ramai Diperbincangkan Publik, Ini Sosoknya
"Dan satu mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu. Sedangkan yang non kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan, yang sekali lagi, sedang kami mintakan konfirmasi dan klarifikasi kepada Presiden Joko Widodo," ungkap dia.
Di media sosial, nama Moeldoko yang disebut-sebut menjadi aktor, sempat trending topic. Bahkan anak buah AHY secara terang-terangan menuding Moeldoko dibalik rencana kudeta tersebut.
Andi Arief misalnya. Ia bahkan secara gamblang menyebut nama Moeldoko dan Presiden Joko Widodo sekaligus.
Ia berkicau di Twitter, pada Senin, 1 Februari 2021.