Jumlah wisatawan mancanegara turun drastis pada triwulan IV, yakni hanya mencapai 462,47 ribu kunjungan, turun sebanyak 88,45 persen jika dibanding triwulan IV 2019.
"Kita tahu bahwa inflasi di berbagai negara pada tahun 2020 ini mengalami perambatan yang sangat signifikan. Bahkan beberapa di antaranya mengarah kepada deflasi," kata Kecuk Suhariyanto.
Hal ini dipengaruhi karena adanya faktor pandemi Covid-19, sehingga membuat mobilitas masyarakat berkurang.
Produk ekonomi bergerak lambat dan berpengaruh ke pendapatan akhirnya permintaan terhadap produk ikut melemah.
Baca Juga: Kabar Duka Datang dari Anies Baswedan: Selamat Jalan, Beristirahat dalam Damai
Kecuk menyebutkan, pandemi Covid-19 ini telah menghantam ekonomi dari dua sisi. Pertama dari sisi supply, dan kedua dari sisi demand.
Selain itu Kecuk menyampaikan, dampak buruk dari pandemi ini yakni mempengaruhi sektor pendukung pariwisata yang mengalami penurunan drastis jumlah wisatawan.
"Menjadi dampak buruk bagi sektor pendukung pariwisata seperti akomodasi, restoran, transportasi, ekonomi kreatif, dan sebagainya," ujarnya.
Jumlah penjualan sepeda motor secara wholesale mencapai 786.502 unit pada triwulan IV. Kondisi ini menurun drastis sebesar 49,83 persen dibandingkan triwulan IV 2019.