GALAMEDIA – Badan Pusat Statistik merilis laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV tahun 2020.
Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto mengawali pemaparan mengenai kondisi pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV di beberapa negara yang menjadi mitra Indonesia.
"Pada umumnya pertumbuhan ekonominya membaik dibandingkan triwulan sebelumnya, meskipun harus kita akui bahwa perkembangannya masih lemah," ujarnya dari pantauan Galamedia di kanal YouTube BPS Statistics, Jumat, 5 Februari 2021.
Baca Juga: Menjadi Emosional, 8 MV K-Pop Ini Memiliki Cerita Perjalanan Waktu
Dalam pemaparannya, kondisi ekonomi pada beberapa negara masih minus. Amerika Serikat -2,5 persen, Singapura -3,8, Korea Selatan -1,4, Hongkong -3,0 dan Uni Eropa -4,8.
Sedangkan China tumbuh positif sebesar 6,3 persen dan Vietnam 4,5 persen.
Dalam triwulan keempat, harga komoditas pangan seperti minyak kepala sawit dan kedelai, serta komoditas tambang yakni timah, bijih besi, dan tembaga di pasar internasional mengalami peningkatan baik secara (q-to-q) maupun (y-on-y).
Realisasi belanja dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada triwulan IV 2020 meningkat dibanding 2019, yakni Rp 732,74 triliun, sedang pada triwulan IV 2019 sebesar Rp 704,22 triliun.
Baca Juga: YES! Jangan Lupa Cek Rekening Anda, Kemnaker Masih Gelontorkan Uang Lewat Bantuan Ini