Kode pos ini dianggap penting karena merupakan bagian dari komponen infrastruktur yang mendorong sektor publik dan swasta menyediakan layanan yang disesuakan dengan lokasi geografis.
Menteri Komunikasi, Palestina Ishaq Sidr menyebutkan bahwa mulai April kiriman pos baik itu surat maupun paket yang tidak berbentuk kode pos Palestina yang baru, maka tidak akan diproses.
“Kiriman pos yang tidak memiliki kode pos Palestina tidak akan diproses,” ujarnya di Ramallah, Tepi Barat, Palestina, 7 Februari 2021.
Baca Juga: Selain Cegah Penyakit Alzheimer, Inilah Manfaat Makan Nasi bagi Kesehatan
Ishaq menegaskan bahwa peluncuran kode pos tersediri ini adalah pernyataan hak-hak orang Palestina. Kode pos juga berfungsi untuk meningkatkan pelayanan atas pengiriman paket, penyortiran pos, layanan logistic, dan layanan darurat ambulans.
“Kode pos Palestina akan segera mengakhiri penyitaan barang kiriman dari luar negeri,” tuturnya Ishaq.
Ia mengungkapkan selama ini paket dari dan ke Palestina telah tertahan sebanyak 6 ton di Yordania sejak 2018. Pihaknya mengatakan Israel telah menghalangi semua paket tersebut.
Kemudian laporan dari AFP, Kepala Hubungan Internasional Palestina Post Imad al-Tumayzi memberi penjelasan soal kegunaan kode pos baru Palelstina.
“Akan mencegah Israel menyita barang-barang pos yang datang ke Palestina,” tuturnya pada 7 Februari 2021.