Komisi VII DPR RI Kunjungi Blok Migas Sijunjung Sumbar, Dorong Produksi Eksploitasi Minyak dan Gas

- 13 Februari 2021, 07:19 WIB
Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke blok migas yang dieksplorasi oleh PT. Rizki Bukit Barisan, Sijunjung, Sumbar, Kamis, 11 Februari 2021.
Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke blok migas yang dieksplorasi oleh PT. Rizki Bukit Barisan, Sijunjung, Sumbar, Kamis, 11 Februari 2021. /dpr.go.id

GALAMEDIA – Komisi VII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses ke blok migas yang telah dieksplorasi oleh PT Rizki Bukit Barisan (RBB) di Sijunjung, Sumatera Barat, Kamis 11 Februari 2021.

Provinsi Sumatera Barat memiliki berbagai potensi sumber daya alam, termasuk minyak bumi dan gas. Saat ini Sumatera Barat memiliki 3 blok cadangan migas dan batu bara yang berpotensi dieksplorasi oleh pihak pengembang.

Beberapa blok yang belum dieksplorasi tersebut di antaranya lepas pantai Mentawai, Blok GNE Sijunjung, dan wilayah Sumur Sinamar Blok Singkarak South West Bukit Barisan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Baca Juga: TERBARU, Harga Emas Hari Ini, Sabtu, 13 Februari 2021 Ada yang Stabil dan Naik, Antam 2 Gram Rp1.911.000

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menyampaikan soal hasil kunjungannya ke beberapa blok migas dan membicarakan soal tindak lanjut untuk segera melakukan eksploitasi migas dan batu bara.

“Sudah ada cadangan yang tersedia sehingga memang masalahnya sekarang bagaimana kita bisa mengeksploitasinya melakukan monetized pada cadangan gas bumi ini,” ujarnya usai pertemuan dengan Bupati Sijunjung dan mitra kerja terkait, lansir Galamedia dari situs DPR, Jumat, 12 Februari 2021.

Eddy beserta rombongan telah melakukan Kunjungan Kerja Reses ke Blok South West Bukit Barisan dan telah diketahui potensi yang ada pada blok ini memiliki ketersediaan gas sekira 35 mmscfd atau setara dengan 210 Mega Watt (MW) listrik.

Baca Juga: Terbaru, Jadwal Tayangan Trans TV, GTV, RCTI 13 Februari 2021: Act of Violance Hingga Ikatan Cinta

Komisi VII DPR RI optimis bisa melibatkan seluruh stakeholder terkait untuk bisa mengatasi sejumlah kendala dalam tahap negosiasi dengan potential buyer.

Kebutuhan minyak dan gas semakin tinggi untuk kegiatan ekonomi dan pertumbuhan nasional, tetapi ketersediaan keduanya semakin menipis. Oleh karena itu, Komisi VII merencanakan Blok Migas Sijunjung bisa mulai melakukan produksi pada 2023 mendatang, meski target sebelumnya ingin bisa berjalan mulai 2020 lalu.

“Jangan sampai nanti investasi yang telah dilakukan dan sudah difasilitasi dengan sangat baik oleh pemerintah daerah Kabupaten Sijunjung itu tidak bisa termaksimalisasi dan teroptimalisasi,” tutur Eddy.

Dirinya menambahkan bahwa Komisi VII akan turut mendorong mitra-mitra yang berkaitan, salah satunya Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perusahaan Gas Negara (PGN), hingga Pertamina untuk membantu mengevaluasi soal eksploitasi dan eksplorasi migas di Sumatera Barat.

Baca Juga: Karang Taruna Sumur Bandung Gencar Sosialisasikan Protokol Kesehatan kepada Warga 2 Kali dalam Satu Bulan

Eddy menilai potensi gas bumi sebagai clean energy dan transisi dari energi fosil menuju energi terbarukan (EBT) sangat penting untuk dikembangkan.

Bupati Sijunjung Yuswi Arifin turut menjelaskan mengenai berbagai upaya sektor terkait sangat diperlukan agar potensi tambang yang ada di wilayahnya bisa segera beroperasi.

“Harapannya pemulihan ekonomi saat rerjadinya pandemi dapat segera bergerak. Jika selaama ini masih tertahan, mudah-mudahan segera ada titik terang, sehingga menjadi potnsi pembiayaan daerah kami,” kata Yuswi, Kamis, 11 Februari 2021.

Saat ini kegiatan eksplorasi di wilayah kerja blok Singkarak sudah mulai dilakukan oleh PT Caltex sejak 1981. Disusul PT Rizki Bukit Barisan (RBB) mengambil alih kegiatan eksplorasi tersebut mulai 2018 hingga sekarang.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x