Waduh, Angka Kemiskinan Naik Jadi 27,55 Juta Orang, BPS: Efek dari Pandemi Covid-19

- 15 Februari 2021, 17:56 WIB
ILUSTRASI angka kemiskinan di Indonesia mengalami peningkatan akibat pandemi Covid-19.*
ILUSTRASI angka kemiskinan di Indonesia mengalami peningkatan akibat pandemi Covid-19.* /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

Kemudian efek dari pandemi semakin menghantam masyarakat kalangan bawah yang masuk jurang kemiskinan, sehingga pada September 2020 bertambah 10,19 persen atau 1,13 juta, sehingga menjadi 27,55 juta orang.

"Jadi kalau kita bandingkan September 2019 dengan September 2020, persentase penduduk miskin meningkat dari 9,22 persen menjadi 10,19 persen. Artinya terdapat kenaikan sebesar 0,97 persen," jelas Kecuk di kantor BPS, Jakarta, 15 Februari 2021.

Perbandingan antar bulan September tersebut memperlihatkan jumlah angka kemiskinan bertambah sebesar 2,76 juta orang.

Kecuk menambahkan, meski terjadi peningkatan jumlah kemiskinan, masih terbilang dapat ditekan menjadi 0,97 persen karena ada bantuan dari pemerintah.

Baca Juga: Covid RI Senin 15 Februari 2021: Positif jadi 1.223.930, Sembuh 1.032.065 dan Meninggal 33.367 Orang

"Jadi ini menunjukan bahwa berbagai program perlindungan sosial yang dirancang pemerintah selama masa pandemi ini sangat membantu, terutama masyarakat lapisan bawah," tuturnya.

Dirinya menyampaikan, efek pemerintah yang telah memperluas bantuan membuat prediksi dan simulasi dari berbagai lembaga mengenai angka kemiskinan dampak dari pandemi meleset dari data yang dipaparkan oleh BPS.

Selanjutnya Kecuk menyampaikan kondisi mengenai kondisi kemiskinan antara penduduk di perkotaan dan perdesaan.

Peningkatan penduduk miskin di perkotaan dari September 2019 ke Maret 2020 naik sebesar 0,82 persen menjadi 7,38 persen.

Sedangkan jumlah penduduk miskin di perdesaan pada September 2019 sebesar 12,60 persen naik 0,22 persen menjadi 12,82 persen.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah