GALAMEDIA – Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis data terbaru mengenai ekspor impor, upah pekerja/buruh, kemiskinan, dan rasio gini.
BPS mengungkap, sejak Indonesia dilanda Covid-19 pada Maret 2020, angka kemiskinan mulai meningkat.
Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto memaparkan penjelasannya melalui saluran kanal YouTube Statistik BPS, Senin, 15 Februari 2021.
Baca Juga: Bansos Cair Februari 2021, Simak Cara Mencairkan BST Rp 300 Ribu di dtks.kemensos.go.id
Ia mengungkap perkembangan laju pertumbuhan angka kemiskinan akibat dari pandemi Covid-19.
Dalam paparannya, Kecuk menjelaskan, sejak Indonesia dilanda Covid-19 pada Maret 2020, angka kemiskinan mulai meningkat.
Pada September 2019 angka kemiskinan berjumlah 24,79 juta orang, turun 9,22 persen dibanding Maret 2019 yakni sebanyak 25,14 juta orang.
Tetapi memasuki Maret 2020, jumlah kemiskinan kembali meningkat seiring masuknya Covid-19 ke Indonesia. Pertumbuhan angka kemiskinan naik 9,78 persen menjadi 26,42 juta orang.
Baca Juga: Innalillahi, Korban Meninggal Akibat Longsor di Nganjuk Terus Bertambah, Ratusan Warga Mengungsi