Bantah Lakukan Kudeta Myanmar, Junta Militer: Kami Akan Selenggarakan Pemilihan Umum

- 16 Februari 2021, 19:55 WIB
 Kendaraan lapis baja Junta Militer Myanmar (Tatmadaw) di sebuah jalanan kota, Naypyitaw, Myanmar, 4 Februari 2021.
Kendaraan lapis baja Junta Militer Myanmar (Tatmadaw) di sebuah jalanan kota, Naypyitaw, Myanmar, 4 Februari 2021. //Reuters/

Brigadir Jenderal Zaw Min Tun menuduh bahwa para demonstran dari berbagai wilayah telah melakukan penghasutan kekerasan secara ilegal.

Pengunjuk rasa dituduh menghasut para pegawai sipil termasuk tenaga kesehatan untuk melakukan mogok kerja.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Dukung Presiden Jokowi, UU ITE Kerap Dijadikan Alat Politik-kekuasaan

Selain itu, Zaw mengungkapkan para demonstran melakukan kekerasan terhadap petugas kepolisian hingga seorang polisi meninggal karena luka serangan pengunjuk rasa.

Zaw menyampaikan anggapan para jenderal saat ini bahwa mereka sedang melakukan perjuangan tetapi malah menghadapi isolasi internasional.

“Kami akan memastikan untuk menjaga hubungan baik dengan PBB dan semua negara,” ujar Zaw.

Dirinya menambahkan saat ini pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan atas dugaan kasus pencucian uang di yayasan milik Aung San Suu Kyi.

Tidak ketinggalan, pegawai pemerintah yang saat ini masih melakukan mogok kerja turut diancam oleh Zaw.

Baca Juga: Singgung Refly Harun dan Rocky Gerung , Mahfud MD: Pak JK Kurang Apa Kritisnya, Enggak Diapa-apain Juga

“Nanti kami akan mengambil tindakan terhadap pegawai pemerintah ini setelah jangka waktu tertentu,” tambahnya.***

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah