Bantah Lakukan Kudeta Myanmar, Junta Militer: Kami Akan Selenggarakan Pemilihan Umum

- 16 Februari 2021, 19:55 WIB
 Kendaraan lapis baja Junta Militer Myanmar (Tatmadaw) di sebuah jalanan kota, Naypyitaw, Myanmar, 4 Februari 2021.
Kendaraan lapis baja Junta Militer Myanmar (Tatmadaw) di sebuah jalanan kota, Naypyitaw, Myanmar, 4 Februari 2021. //Reuters/

GALAMEDIA – Sejak aksi penangkapan terhadap pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021 lalu, masyarakat dan dunia telah banyak mengecam tindakan Junta Militer atau yang disebut sebagai Tatmadaw karena telah melakukan kudeta.

Kali ini pertama kalinya pihak dari Junta Militer membuka suara untuk melakukan pembelaan diri di hadapan masyarakat dan dunia.

Dilansir dari South China Morning Post, dalam suasana penentangan dari pengunjuk rasa yang makin memanas, Junta Militer mengeluarkan bantahan atas aksinya.

Juru Bicara Dewan Administrasi Negara Brigadir Jenderal Zaw Min Tun mengatakan tindakan Junta Militer (Tatmadaw) dianggapnya sejalan dengan konstitusi 2008 rancangan militer dan bukan kudeta.

Baca Juga: Kapolresta Bandung: Dugaan Pungli Dana Bansos Covid-19 di Cicalengka Ditangani Polda Jabar

Zaw menyebutkan bahwa Junta Militer akan melanjutkan pemilihan umum sesuai garis waktu yang ditetapkan dan mengklaim Tatmadaw tidak akan melakukan lebih banyak tindakan keras.

“Tujuan kami adalah mengadakan pemilihan dan menyerahkan kekuasaan kepada pihak yang menang,” ujar Zaw dalam konferensi pers, Selasa, 16 Februari 2021 waktu setempat.

Brigjen tersebut tidak menyebutkan tanggal pasti menyoal pelaksanaan pemilihan umum yang diklaim sebagai tujuan utama Junta Militer.

Namun di sisi lain Jenderal Min Aung Hlaing menyatakan pemberlakukan keadaan darurat Myanmar berlaku selama satu tahun penuh.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x