Polemik SBY dan Megawati, Wakil Ketua DPW PPP Jatim: Jagad Media Sudah Bising

- 18 Februari 2021, 14:46 WIB
Instagram @ruangpersatuan
Instagram @ruangpersatuan /

GALAMEDIA – Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Abdul Rasyid menilai polemik antara kedua mantan Presiden Indonesia yakni Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai gaya politik yang mudah terbawa perasaan (baperan).

Rasyid meminta kepada keduanya untuk segera menyelesaikan konflik mereka secara kekeluargaan tanpa harus bersinggungan dengan media.

Menurutnya, kini media di Indonesia sudah terlalu sering memberitakan mereka. Oleh karena itu, Rasyid menilai semakin lama konflik tersebut itu diselesaikan maka semakin banyak artikel berita “baperan” yang dimuat suatu media untuk masyarakat.

Baca Juga: Diam-diam Mantan Menkes Terawan Kembangkan Vaksin Covid-19, Efektif untuk Segala Usia dan Komorbid

“Halaaaaah ... sudahi politik gaya baperan, jagad media sudah bising, masak mau ditambah dengan narasi-narasi baperan,” ujar Abdul Rasyid yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, 4R45y1d, 18 Februari 2021.

Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Marzuki Alie mengutarakan sebuah pernyataan SBY yang menilai Megawati telah kecolongan dua kali pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004.

Kecolongan yang pertama ketika SBY mengundurkan diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) di era kepresidenan Megawati.

Baca Juga: Kembali Akan Membuat Utang, Ketua DPP PKS: Pemerintah Telah Gagal!

Kecolongan yang kedua ketika SBY mengajak Jusuf Kalla (JK) menjadi kawan politiknya.

Menariknya, dua kecolongan tersebut dimanfaatkan SBY untuk maju menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2004.

Pada kesempatan itu pula, SBY menjadikan JK sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Tidak mau kalah, Sekjen PDIP, Hasto Kritiyanto menanggapi pernyataan tersebut.

Menurutnya, SBY sebelumnya telah membuat isu pencitraan yang membuatnya seakan-akan menjadi Menkopolhukam yang dizalimi oleh Megawati yang pada saat itu masih menjabat sebagai Presiden Indonesia. ***

Baca Juga: Innalillahi, Anas Urbaningrum Sampaikan Kabar Duka: Semoga Husnul Khatimah

SUMBER: https://twitter.com/4R45y1d/status/1362195533197049856

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah