GALAMEDIA – Politisi Partai Demokrat Andi Arief menyinggung masalah dana haji yang digunakan Pemerintahan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, penggunaan dana haji tersebut bertujuan untuk menambal anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Dirinya mengaku bahwa kabar tersebut didapatkan dari grup media sosial Whatsapp (WA).
Oleh karena itu, Arief meminta klarifikasi kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (SMI) terkait kebenaran kabar tersebut.
“Berseliweran di group WA berita Dana Haji digunakan Pemerintahan Jokowi menambal APBN. MOHON klarifikasinya Ibu SMI,” tulis Andi Arief yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @Andiarief_, 22 Februari 2021.
Sebagaimana telah diketahui sebelumnya tepatnya pada tahun 2020 pernah ada kabar terkait dana haji sebesar 600 juta dolar AS atau setara dengan Rp.8,7 triliun yang pernah digunakan pemerintah guna memperkuat nilai rupiah. Awalnya, kabar tersebut mulai beredar di tengah pengguna media sosial.
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pun langsung memberikan klarifikasi terkait ditiadakannya penyelenggaraan haji dan penggunaan dana haji.
Dana 600 juta dolar AS milik BPKH dapat dipakai untuk memperkuat nilai rupiah.