Ratusan Jenazah Mengambang di Laut, Longsor Seret Pemakaman Tebing Genoa Warga Berlarian Ketakutan

- 25 Februari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi tebing.
Ilustrasi tebing. /Pixabay/Free-Photos/

GALAMEDIA - Sebuah pemakaman di puncak tebing Italia runtuh ke laut hingga ratusan peti mati mengapung di perairan Mediterania.

Selain itu dikhawatirkan ada warga yang ikut terkubur di bawah reruntuhan.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (25 Februari 2021) bencana tanah longsor dimaksud terjadi awal pekan ini pukul tiga sore di Camogli, sebuah resor wisata dekat kota barat laut Genoa.

Baca Juga: 10 Tips Agar Tidur Kembali Setelah Terbangun di Malam Hari

Longsor yang ikut melanda kuburan umum hingga membuat warga sekitar dibuat lemas ketakutan itu menyeret sekitar 200 peti mati ke lautan dan menghancurkan dua kapel di kuburan.

Dokumentasi  setelah kejadian menunjukkan sebagian besar tebing runtuh ke laut dan peti mati mengapung di antara puing-puing yang mengambang.

Upaya dilakukan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin peti mati, karena kerabat dari mereka yang dikuburkan di pemakaman kini cemas.

Mereka khawatir  jenazah orang yang mereka cintai termasuk di antara yang tertelan oleh tanah longsor.

Baca Juga: Lagi, Persib Harus Rela Kehilangan Aset Pemainnya

Laporan media lokal menyebut  tanah longsor dipicu erosi pantai, yang diperburuk oleh badai baru-baru ini di wilayah Mediterania Liguria atau Italian Riviera.

Warga  mengaku mendengar gerakan tanah dari rumah mereka. Sebagian langsung berlarian ke kuburan ketika mereka mendengar tebing longsor ke laut.

Beberapa mengungkapkan kemarahan dan frustrasi mengingat kemungkinan mereka kehilangan jenazah dan abu orang yang dicintai dalam bencana tersebut.

Baca Juga: Divonis Bersalah! Himchan Mantan B.A.P Dijatuhi Hukuman 10 Bulan Atas Kasus Pelecehan Seksual

“Kakiku gemetar, kupikir aku akan mati, '' kata warga  bernama Pamela kepada Il Secolo XIX, surat kabar lokal. Ia mengatakan abu ayahnya kemungkinan besar hilang.

Warga lainnya, Dimitri Perini mengaku baru menyadari longsor setelah diingatkan tetangganya. “Aku sedang di rumah saat tetanggaku bertanya  apakah aku mendengar sesuatu.”

Setelah itu ia lari ke tebing dan mendapati makam ayah dan kakeknya  ikut runtuh.

Baca Juga: Sebut Partai Demokrat Not For Sale, SBY: Segelintir Kader Cari Mangsa, Usir Orang-orang Itu!

Sementara Germana Zoppi mengklaim petugas pemakaman terus menjual slot liang lahat kepada warga meski mungkin sebenarnya pemakaman sudah tak layak.

“Aku kehilangan jenazah nenekku dan tidak tahu apakah akan menemukannya lagi, '' katanya kepada Il Secolo.

“Pemakaman Camogli yang berusia 150 tahun memang dibangun di sisi tebing dan pengerjaan untuk memperkuat tebing sudah dilakukan selama beberapa waktu,” kata Wali Kota Francesco Olivar yang juga ahli geologi.

Baca Juga: Ke Seluruh Kader Partai Demokrat, SBY: Semuanya Itu Fitnah Kejam, Keterlaluan, dan 100 Persen Tidak Benar!

Francesco menegaskan  longsor sulit diprediksi, termasuk luasannya. Yang pasti kini area pemakaman ditutup untuk umum. Sejauh ini tidak ada laporan korban luka ataupun korban jiwa.

Upaya untuk mengembalikan peti mati ke lahan kering berlanjut hingga malam dan hanya 10 peti mati yang diserahkan pada petugas koroner untuk diidentifikasi.

Selain itu di area bawah tebing terdapat sepuluh rumah, tiga di antaranya berpenghuni. Namun semua dilaporkan selamat.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x