Network
Politisi Partai Golkar tersebut mengkhawatirkan soal slogan soliditas TNI dan Polri hanya terbangun di kalangan petinggi saja. Namun kondisi di bawah jajaran prajurit masih terjadi gesekan disebabkan gengsi dan ego sektoral yang mengakar sejak dulu.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ferdy Sambo menyebutkan bahwa Bripka CS akan disidang secara kode etik. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Pasal 35 UU Nomor 2 Tahun 2002 dan terancam pemberhentian tidak dengan terhormat (PTDH).
Selain itu, pengenaan jeratan pasal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 Pasal 11 – 13. Sebagaimana diketahui, Bripka CS telah melakukan aksi penembakan di Kafe RM Cengkareng Barat pukul 04.00 WIB pada Kamis, 25 Februari 2021.
Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Kota Bandung Hari Ini 26 Febuari 2021: Cerah hingga Hujan Ringan
Diketahui bahwa dirinya sedang dalam pengaruh minuman beralkohol ketika akan melakukan pembayaran setelah kegiatan minumnya selesai. Namun terjadi cekcok, sehingga menembak empat orang, tiga merupakan pelayan, dan satu adalah anggota TNI Kostrad Kodam Jaya.
Tiga orang tewas di tempat, termasuk anggoa TNI dan satu orang sipil berhasil menyelamatkan diri. Atas kejadian itu, Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran segera meminta maaf kepada keluarga korban sipil dan TNI AD, khususnya Kodam Jaya. ***
