72 Tempat Usaha di Jakarta Langgar PPKM Mikro, dari Diskotik, Karaoke, hingga Gedung Pertemuan

- 4 Maret 2021, 18:16 WIB
Ilustrasi penyegelan tempat usaha di masa PPKM./Humas Pemprov Jabar
Ilustrasi penyegelan tempat usaha di masa PPKM./Humas Pemprov Jabar /Pojoknews pikiran-rakyat/

GALAMEDIA – Sebanyak 72 Tempat usaha di kawasan Jakarta telah melanggar kebijakan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta membenarkan kabar tersebut dari hasil monitor usaha pariwisata hingga 1 Maret lalu.

"Sampai 1 Maret 2021, dari hasil monitor usaha pariwisata ditemukan sebanyak 72 tempat usaha yang melakukan pelanggaran peraturan dalam PPKM mikro di Jakarta," kata Iffan dikutip Galamedia dari Antara, Kamis 4 Maret 2021.

Baca Juga: Kawasan Sekitar Kampus IPDN Jatinangor Terendam, Jalan Rancaekek Majalaya Mirip Sungai

Sebagai Kepala Seksi Pengawasan (Wasdal) Disparekraf DKI Jakarta, Iffan mengungkapkan ada 72 tempat usaha dari berbagai jenis, seperti, diskotik, karaoke, griya pijat, restoran, bar, kafe, hotel, dan gedung pertemuan.

Lebih lanjut, Iffan menyatakan secara detail mengenai 72 tempat usaha yang telah melakukan pelanggaran, dari 25 tempat usaha antara lain ada diskotik, karaoke, griya pijat, dan spa.

Pasalnya 25 tempat usaha tersebut telah beroperasi sebelum waktu yang ditetapkan, hal itu adalah salah satu pelanggaran dari ketentuan yang ada.

Baca Juga: Positif Corona RI 4 Maret 2021 Jadi 1.361.098, DKI Jakarta dan Jabar Konsisten Penyumbang Tertinggi

"Kepada 25 tempat usaha itu dilakukan penutupan usaha," ujar Iffan.

Sedangkan, 17 tempat usaha dari sejumlah 72 antara lain dari hotel, gedung pertemuan, restoran, dan griya pijat telah melakukan pelanggaran PPKM mikro sehingga adanya pengaduan masyarakat. Ketujuhbelas tempat usaha ini sudah diberi hukuman dengan pembinaan.

Sementara sisanya, 30 tempat usaha dari restoran, bar, hotel, dan gedung pertemuan telah menerima sanksi berupa teguran tertulis dan denda, sebab tidak menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Warga DKI Jakarta Tak Puas dengan Kepemimpinan Anies Baswedan, NSN: Hanya Berputar-putar pada Narasi

Iffan memberitahu jika pihak Disparekraf DKI Jakarta akan selalu mengawasi sekitar 1.682 tempat usaha dari 18 jenis usaha selama PPKM mikro.

18 jenis usaha itu tersebar di lima wilayah kota administrasi dan satu kabupaten di Jakarta, antara lain seperti restoran, rumah makan, kafe, bar, hotel, homestay, karaoke, bioskop, spa, pusat olahraga, dan lainnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x