Sebut Aksi Moeldoko Bahayakan Presiden Jokowi, Relawan Jokowi: Beliau Terjebak Dalam Syahwatnya

- 6 Maret 2021, 20:55 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas


GALAMEDIA - Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang mendapuk Moeldoko sebagai Ketua Umum berbahaya bagi Presiden.

Ketua Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menyebutkan baru pertama kali di era reformasi, pejabat Istana terlibat langsung merebut partai politik.

"Dengan segala hormat, apa yang dilakukan Moeldoko tidak baik. Ini jelas pastinya bisa mengganggu pikiran Presiden Jokowi," kata pria yang akrab disapa Noel ini dalam keterangannya, Sabtu, 6 Maret 2021.

Baca Juga: Usai Laporkan Abu Janda, Haris Pertama Dicopot dari Jabatan Ketua Umum KNPI

Sehubungan dengan manuver Moeldoko tersebut, Noel menyatakan Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam KLB ilegal.

Noel menyatakan, salah jika Istana dituduh mengintervensi konflik Demokrat. Menurutnya, perebutan Partai Demokrat adalah konflik internal lama.

Disebutkan, salah satu sebabnya tentu ada syahwat keinginan menuju pasar bebas Pilpres 2024.

Baca Juga: Soal Manuver Moeldoko Jadi Ketua Partai Demokrat, Peneliti LIPI: Ini Dilarang Keras, Jangan Dilakukan!

"Saat ini, banyak tokoh yang bersiap diri menuju 2024. Salah satunya, mungkin Moeldoko," katanya.

Ia pun menganalisa ada perangkap politik yang disadari atau tidak disadari oleh Moeldoko sendiri. Dikatakan, Moeldoko terjebak dalam desain politik SBY.

"SBY ingin membesarkan anaknya. Desain kontruksi konflik seperti ini harusnya mudah terbaca oleh Moeldoko. Sayang beliau terjebak dalam syahwatnya," katanya.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Pemerintah Kini Hanya Akui AHY Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat

Dikatakan, konflik tersebut bisa memunculkan persepsi publik SBY teraniaya oleh elite politik yang berkuasa.

Kalau narasi teraniaya ini dimainkan secara piawai oleh kelompok SBY, maka akan menguntungkan AHY untuk bertarung di Pilpres 2024.

"Kita lihat saja siapa yang menang dalam pertarungan opini ini. Pastinya ini bakal panjang, menguras energi Moeldoko sendiri," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x