Moeldoko Disorot Media Asing Jadi Ketum Demokrat, Pembantu Presiden Tapi Pimpinan Partai Oposisi

- 8 Maret 2021, 11:39 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. /ANTARA FOTO-M Risyal Hidayat

Baca Juga: Anggun Kangen Maghrib di Jakarta dan Ingin Pulang ke Indonesia

Reuters kemudian mengutip perkataan dari Hendri Satrio, seorang analis politik dari Universitas Paramadina.

“Dengan adanya Moeldoko di Partai Demokrat, pemerintahan akan semakin kuat dan ini bukan hanya soal 2024, tapi hari ini. Dengan ini, pemerintah akan sangat leluasa merancang kebijakan terkait politik dan kekuasaan,” ucap Hendri.

Sorotan media asing ini kemudian mendapat tanggapan dari politisi Partai Demokrat Ricky Kurniawan melalui akun Twitternya.

Dia menyebutkan bahwa praktik perpolitikan pengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat sebagai sesuatua yang hina dan menjijikan.

Baca Juga: Wow, Kartu Rookie Kobe Bryant Laku Terjual Seharga Rp 25 Miliar

“Dunia melihat! Seorang pembantu presiden yang bukan kader dan anggota mengambil alih partai oposisi. Dunia melihat perpolitikan Indonesia yang santun dan beradab menjadi hal yang hina dan menjijikan!,” cuitnya di @RicKY_KCh, 7 Maret 2021.

Saat ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD sudah memberikan cara penyelesaian masalah Partai Demokrat.

Pemerintah akan bersedia menerima pendaftaran KLB beserta hasilnya hingga AD/ART baru untuk dikaji dan dibandingkan denga AD/ART Demokrat yang sudah ada.

Baca Juga: AHY Sebut KLB Sumut Jadi Ujian Demokrasi, Anggota PPI Tiba-tiba Sebut SBY, Ibas, dan Nazaruddin: Itu Kuncinya!

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x