Network
GALAMEDIA - Persatuan Internasional untuk Cendekiawan Muslim (IUMS) menyerukan untuk mendedikasikan hari Jumat, 12 Maret, sebagai hari dukungan untuk Masjid Al-Aqsa yang menjadi titik nyala di Yerusalem.
Dikutip dari Anadolu Agency, baru-baru ini, sebuah pernyataan telah ditulis oleh kelompok yang berbasis di Doha, Qatar. Mereka mengatakan pembebasan Yerusalem merupakan kewajiban dan kebutuhan umat muslim, serta menyatakan dukungannya terhadap Masjid Al-Aqsa.
"Dukungan terhadap Al-Aqsa dan pembebasan Yerusalem yang diduduki adalah kewajiban dan kebutuhan agama". bunyi pernyataan tersebut, dikutip Galamedia, Kamis 11 Maret 2021.
Baca Juga: Camping Al dan Andin BAPER BANGET! Episode 196 Ikatan Cinta Trending di Twitter
IUMS mengatakan praktik penghancuran rumah dan pengungsian warga Palestina di Yerusalem oleh Israel merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Ini adalah tugas kami terhadap orang-orang kami di Palestina untuk mengungkap kejahatan ini dan mengutuk mereka," katanya. Lebih lanjut, IUMS mengajak negara-negara muslim lainnya untuk melawan dan memboikot produk-produk Israel.
"Praktik penjajah Israel di Al-Aqsa dan Yerusalem mengharuskan dari negara Muslim untuk melawan pendudukan dan proyek-proyeknya dan memboikotnya secara ekonomi, bukan menormalisasi dengan itu," kata serikat cendekiawan muslim itu.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu Temple Mount, mereka mengklaim itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
