Moeldoko Dikabarkan Konsolidasi Partai Demokrat Versi KLB di Bali, Relawan Jokowi Kian Berang

- 18 Maret 2021, 16:25 WIB
Moeldoko.*
Moeldoko.* /Pikiran-Rakyat.com/


GALAMEDIA - Kritikan keras relawan Jokowi kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terkait aksinya merebut Partai Demokrat hingga saat ini masih mengalir.

Sekjen Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) Ridwan Hanafi meminta Moeldoko tidak menyeret Istana Presiden dalam konflik partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

“Pak Moeldoko harus memisahkan urusan partai dengan KSP supaya istana tidak dibawa-bawa dalam konflik di Demokrat,” kata Ridwan, Kamis, 18 Maret 2021.

Ia pun meminta sejumlah pejabat struktural di KSP tidak ikut dalam urusan kepentingan politik Moeldoko dan sebaiknya fokus bekerja.

Baca Juga: Tim Bulutangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Najwa Shihab: Kami Bersama Kalian !!!

“Pak Moeldoko sebaiknya menyelesaikan urusan politiknya dengan menunjuk juru bicara pribadi,” ujarnya.

Ia menyatakan, Pemerintahan Jokowi saat ini yang sedang bekerja keras menghadapi berbagai permasalahan bangsa terutama, pandemi virus corona (Covid-19).

“Oleh karena itu, kami sebagai relawan Jokowi berkewajiban mengoreksi pejabat negara yang lebih mengutamakan kepentingan politik ketimbang kepentingan negara,” ujar Ridwan.

Baca Juga: Terluka Perbuatan dan Perlakuan 'Sahabat', SBY Curhat Melalui Podcast

Seperti diketahui, hari ini Moeldoko melakukan kunjungan ke Bali. Diisukan kunjungannya itu terkait dengan konsolidasi Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

Sebelumnya pun, Ridwan Hanafi mengkritik Moeldoko yang bersedia menjadi ketua umum PD dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumut.

“Tindakan Moeldoko memalukan, melanggar etika politik, bahkan merugikan Istana,” ujar Ridwan.

Sementara Moeldoko hari ini berkunjung ke Bali. Sejumlah kalangan menduga kunjungannya itu terkait konsolidasi Partai Demokrat.

Baca Juga: Link Live dan Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 18 Maret 2021: Nana Tantang Alya Untuk Buktikan Kehamilannya

Hal itu pun langsung dibantahnya.

"Tidak ada (Konsolidasi), hanya reforma agraria, tugas dinas ini," kata Moeldoko di Gedung Rapat Wiswasabha di area Kantor Gubernur Bali, Kamis, 18 Maret 2021.

Dalam keterangan yang singkat itu, Moeldoko menegaskan kunjungan kerja ke Bali dalam rangka membahas reformasi agraria yang selama ini tak kunjung tuntas.

Ia pun juga tak memberikan respon perihal desakan mundur dari jabatan KSP Setelah dirinya menjabat ketua Demokrat versi KLB.

"Hanya ini saja (rapat reforma agraria)," tuturnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x