Prahara Partai Demokrat Masuki Babak Baru, dari Berebut Legitimasi Berujung Saling Tuding Terlibat Korupsi

- 26 Maret 2021, 15:45 WIB
Logo partai Demokrat.
Logo partai Demokrat. /Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol/

"Ya masih Ibas sendiri belum diraba. Ibas sudah disebutkan saksi berapa banyak? Yulianis menyebutkan juga, yang masuk penjara kan kita tahu siapa saja," tegasnya.

Hal itu kata Max yang menjadikan pihaknya memilih Hambalang sebagai lokasi konferensi pers. Bahkan disebutkannya bahwa Hambalang adalah saksi bisu awal kerontokan elektabilitas Partai Demokrat.

Seolah tak terima Ibas disebut-sebut dan diungkit kembali dalam kasus korupsi Hambalang, kubu AHY pun kini memberikan perlawanan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya @AndiArief__ melontarkan sejumlah bantahan bahkan tudingan balik kepada soal keterlibatan korupsi beberapa tokoh kubu KLB.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 16 Resmi Dibuka, Simak 5 Tips Ampuh Agar Lolos Kartu Prakerja

"Kasus E KTP ada nama Pak @marzukialie_MA dalam dakwaaan, saya kira kasus ini belum selesai, Juga ada nama Anas Urbaningrum. Tidak elok jika masalah hukum ini menjadi alat serangan politik hanya karena KLP Abal-abal," tulis Andi Arief, Jumat, 26 Maret 2021.

Baca Juga: PPPK 2021 Segera Dibuka April 2021 Mendatang, Guru Honorer Harus Penuhi 3 Kriteria Ini Agar Bisa Mendaftar

Dalam unggahannya yang lain, Andi Arief juga menyinggung Jhoni Allen Marbun yang disebabkannya nasib Jhoni Allen tergantung sopirnya.

"Nasib Jhoni Allen tergantung jika sopirnya tertangkap maka akan jadi TSK KPk. Kini sopirnya Jhoni Allen disuruh kabur yang bersangkutan di Papua. Tapi ini bukan DNA kami dalam melakukan perjuangan politik dengan menyerang masalah pribadi," ujarnya.

Selain itu, mengutip salah satu keterangan Andi Mallarangeng menanggapi 'kicauan' Max Sopacua usai konferensi pers, ia membantah dirinya menerima sejumlah uang dalam kasus korupsi Hambalang.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x