Sumbang Ratusan Sajadah, Ketua PDIP Jabar Berharap Partainya Dilibatkan dalam Kegiatan Syiar Islam

- 27 Maret 2021, 20:01 WIB
DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menyalurkan 200 sajadah kepada Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Sabtu, 27 Maret 2021./Rio Ryzki Batee/Galamedia
DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menyalurkan 200 sajadah kepada Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Sabtu, 27 Maret 2021./Rio Ryzki Batee/Galamedia /

GALAMEDIA - DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menyalurkan 200 sajadah kepada Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, untuk membantu beragam kegiatan di salah satu pusat penyebaran Islam tersebut.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono berharap pihaknya juga diajak dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan syiar Islam di Jawa Barat.

"Saya menyampaikan permohonan agar PDI Perjuangan diajak dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan syiar Islam. Karena Nasionalis - Religius adalah Benteng Tegaknya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ungkapnya saat bersilaturahmi dengan Ketua Pusdai Jawa Barat di Pusdai Jabar, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu 27 Maret 2021.

Baca Juga: Piala Menpora: Main Pertama di SJH, Persela Siap Beri Perlawanan kepada PSS Sleman

Silaturahmi yang dilaksanakan di Kantor Pusdai Jawa Barat ini, juga dihadiri oleh Ketua PBNU Jawa Barat Muhammad Igbal Sulam dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Noor Rafiqa.

Dalam silaturahmi tersebut, sejumlah isu menjadi pembicaraan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban namun tetap mematuhi protokol kesehatan ini.

Lebih jauh, membahas berbagai hal mulai dari sejarah Pusdai, kesehatan, pendidikan, impor beras dan garam serta isu-isu hangat di tanah air.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti terkait rencana kebijakan impor beras yang akan diambil pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan, tidak sesuai dengan data dimiliki Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Moeldoko Dijuluki Jenderal Santri Gara-gara Jadi Imam Sholat, Partai Demokrat: Mas AHY Buka Pintu Maaf

Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, dari Januari hingga April 2021, disampaikan akan ada produksi padi sebesar 14,54 juta ton. Data tersebut juga mengacu pada asumsi konsumsi masyarakat pada rentang waktu tersebut hanya 9,72 juta ton.

"Sehingga ada surplus sampai bulan April 4,81 juta ton. Nah tentunya dari data yang disajikan Kementerian Pertanian tidak ada krisis pangan, khususnya beras sampai menjelang Mei atau menjelang bulan Ramadhan atau hari raya Idul Fitri," tuturnya.

Baca Juga: Waspadai Banjir Besar, Wilayah Jabar Sepekan ke Depan Bakal Diguyur Hujan Sangat Lebat

Menurutnya persoalan impor beras sebanyak 1 juta ton yang baru-baru ini mengemuka, bisa juga dilihat dari paparan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat hadir dalam rapat dengar pendapat dengan parlemen belum lama ini.

"Pada tahun 2018, impor beras mencapai 2,25 juta ton. Bulog sendiri mendapat penugasan sebanyak 1,75 juta ton," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x