Baleg FPKS Menemukan Kejanggalan dalam RUU PKS, 'Tidak Ada Logika Agama di Dalamnya'

- 30 Maret 2021, 16:36 WIB
Anggota Baleg Fraksi PKS Bukhori Yusuf /
Anggota Baleg Fraksi PKS Bukhori Yusuf / / fraksi.pks.id

Logika agama dinilai Bukhori sangat penting dalam perumusan RUU tersebut, mengingat hal tersebut memiliki kredibilitas dalam melihat kekerasan seksual.

Oleh karena itu, jika logika agama tersebut ditiadakan, hasil yang ditimbulkan akan berkesan ambigu.

"Sebab, di dalamnya ada pranata, logika yang dalam, rigid dan rinci. Sayangnya, dari pemaparan yang disampaikan, justru saya tidak mendengar logika yang dibangun dari nilai-nilai agama, yang menjadi landasan berpikir dalam mengonstruksikan RUU ini," ujar Bukhori.

"Alhasil, kesannya jadi ambigu, atau seolah menghindari," tambahnya,

Lebih lanjut, Bukhori juga mengkritik pandangan Komnas Perempuan yang mengatakan, zina tidak termasuk ke dalam tindak pidana kekerasan seksual, serta tidak menghasilkan korban yang berdampak pada martabat kemanusiaan.

"Dalam perspektif Islam, zina adalah sesuatu yang menimbulkan korban tindak pidana langsung, bahkan dikatagorikan sebagai kejahatan. Karena itu, Allah melarang perbuatan itu dan juga perbuatan lain yang berkenaan dengan kekerasan seksual," ujar Bukhori.

Baca Juga: Konflik AHY dan Moeldoko Kian Memanas, Irwan Fecho: Ini Mirip Ideologi Fasis

"Lantas, apakah zina tidak menyerang martabat manusia? Kemudian, apakah zina tidak menimbulkan penderitaan langsung," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x