Hasil itu pun disambut baik oleh Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Salah satunya datang dari Andi Arief.
Lewat akun Twitter pribadinya, Andi Arief menilai keputusan dari Kemenkumham sangat tepat.
Deja Vu, menkopolhukam Pak Prof @mohmahfudmd dan Pak Yasona Menkumham mengambil keputusan tepat, hukum sebagai panglima soal penolakan KLB sibolangit. Secercah cahaya muncul, negara selamat jika hukum jadi pertimbangan kuat.— andi arief (@Andiarief__) March 31, 2021
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Untuk Pekerja Perbankan dan Pasar Modal, Sri Mulyani : Berharap Semua Pulih
"Deja Vu, menkopolhukam Pak Prof @mohmahfudmd dan Pak Yasona Menkumham mengambil keputusan tepat, hukum sebagai panglima soal penolakan KLB sibolangit. Secercah cahaya muncul, negara selamat jika hukum jadi pertimbangan kuat," begitu cuitan Andi Arief, dikutip Galamedia, Rabu, 31 Maret 2021.
Dalam cuitan berbeda, Andi Arief juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh kader dan simpatisan.
Terima kasih kepada seluruh kader dan simpatisan, para tokoh non partai yg sudah nyatakan solidaritas dan dukungan selama ini. khusus terima kasih kepada pers dan media serta para netizen sekalian yg saya hormati. Mudah2an Partai Demokrat ke depan berbenah dan makin aspiratif.— andi arief (@Andiarief__) March 31, 2021
Baca Juga: Kemensos Tidak Akan Perpanjang BST, Selain Tidak Ada Anggaran Ini Alasan Mensos Tri Rismaharini
"Terima kasih kepada seluruh kader dan simpatisan, para tokoh non partai yg sudah nyatakan solidaritas dan dukungan selama ini," kata Andi Arief.
Masih dalam cuitan yang sama, ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada media.
"Khusus terima kasih kepada pers dan media serta para netizen sekalian yg saya hormati. Mudah2an Partai Demokrat ke depan berbenah dan makin aspiratif," tambahnya.
Sebelum putusan Kemenkumham keluar, Andi Arief juga sempat menyinggung upaya Moeldoko untuk bisa mendapat posisi di Partai Demokrat.