Baca Juga: Kasau Bagikan 385 Paket Sembako untuk Para Jompo dan Masyarakat Kurang Mampu
Mulyono berharap, setelah dilakukan pengecoran tersebut, pihak perusahaan untuk memperbaiki instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
"Diharapkan, dari hasil pengolahan air limbah itu, air yang dibuang ke sungai ramah lingkungan supaya Sungai Citarum tak tercemar limbah cair," katanya.
Ia pun turut menjelaskan awal mula pengecoran saluran limbah cair (outlet) itu, sebelumnya Tim Patroli Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya melaksanakan patroli ke outlet perusahaan tersebut pada Rabu 31 Maret 2021 pukul 20.24 WIB.
"Kemudian Tim Patroli mengambil sample limbah dengan bukti dokumentasi. Pengambilan sample limbah pun dua botol. Satu untuk pihak PT. Dewi Sakti dan satu untuk diperiksa di laboratorium oleh pihak Satgas Citarum Harum Sektor 4. Pengambilan sample pun disaksikan oleh pihak security perusahaan. Adapun hasil laboratorium sample air limbah tersebut, pH 8,1, total suspensed solid (TSS) 83, COD 318 seperti yang disebutkan tadi," jelasnya.
Baca Juga: Wow! Pertamina Ubah Kembali Harga BBM per 1 April 2021, Berikut Daftarnya
Dalam penandatanganan berita acara pengecoran itu, pihak konsultan perusahaan mengatakan bahwa IPAL tersebut lagi proses perbaikan. **