Baca Juga: Vonis Terhadap Djoko Tjandra Lebih Berat daripada Tuntutan Jaksa
"Kedua pemimpin sepakat agar para pemimpin ASEAN bertemu untuk membahas perkembangan yang sedang berlangsung di Myanmar," sebut laporan pertemuan kedua belah pihak, dikutip Galamedia melalui Reuters, Senin, 5 April 2021.
Kedua pemimpin menyatakan keprihatinan atas meningkatnya jumlah korban jiwa di Myanmar.
"Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri dari menghasut kekerasan lebih lanjut, dan untuk semua pihak untuk segera menahan diri dan fleksibilitas sepenuhnya," tulis pernyataan itu.
ASEAN yang mempunyai 10 negara anggota memiliki pandangan yang berbeda dalam menanggapi kasus Myanmar ini.
Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Singapura semuanya telah menyatakan kekhawatiran atas pembunuhan para demonstran dan mendukung pertemuan tingkat tinggi yang mendesak tentang Myanmar.
Menteri luar negeri mereka masing-masing secara terpisah mengadakan pembicaraan minggu lalu dengan mitranya di China.***