GALAMEDIA - Kisruh Myanmar hingga saat ini belum kunjung reda. Ketua ASEAN Brunei Darussalam mengambil langkah cepat untuk menanggapi kudeta Myanmar tersebut.
Sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Brunei Darussalam menyampaikan dukungannya bersama para pemimpin regional untuk membahas perkembangan di Myanmar pada Senin, 5 April 2021.
Kudeta yang dialami Myanmar terjadi sejak 1 Februari 2021 yang menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.
Sebanyak 557 orang telah tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan atas protes dan pemogokan di seluruh negeri.
Indonesia telah memimpin upaya anggota ASEAN untuk mendorong solusi agar dinegosiasikan.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, SCTV Sajikan 3 Sinetron Religi Spesial Ramadhan 1442 H, Salah Satunya PPT Jilid 14
Dalam pernyataan bersama dengan Malaysia, Brunei mengatakan kedua negara telah meminta menteri dan pejabat senior mereka untuk melakukan persiapan yang diperlukan untuk pertemuan yang akan diadakan di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia.
Namun belum diketahui pasti kapan pertemuan itu akan berlangsung.
Pernyataan itu menyusul pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah pada hari Senin.