Permintaan Sri Mulyani Ke Ekonom Islam, Rocky Gerung: Disingkirkan Secara Politik, Dirangkul Secara Ekonomi

- 8 April 2021, 13:35 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /Tangkapan layar Youtube Najwa Shihab

 

rocky

GALAMEDIA – Kabar dari Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dan Luhut Sitompul yang mengatakan bahwa ekonomi RI akan tumbuh 7% pada kuartal II 2021 menjadi kabar yang cukup mengejutkan.

Masyarakat pun bertanya-tanya dari mana angka itu akan diperoleh oleh Indonesia. Bahkan, ada kabar bahwa Menteri Agama akan mendorong penerbitan Peraturan Presiden untuk memaksa ASN membayar zakat.

Selain itu, Sri Mulyani meminta ahli ekonomi Islam bantu pemulihan ekonomi nasional.

Hal ini ditanggapi oleh pengamat politik terkenal, Rocky Gerung, melalui Youtubenya berjudul “AJAK UMAT UMAT ISLAM BERSATU BANTU EKONOMI. PEMERINTAH SEPERTI SERIGALA MAU MENERKAM DOMBA”.

Rocky menilai bahwa ada hal yang aneh dalam hal ini.

Baca Juga: Kementan Pastikan Harga Cabai Akan Segera Turun dalam Waktu Dekat

“Kalau panik ya bilang aja panik gitu, kan agak aneh tuh tiba-tiba Sri Mulyani getol betul buat promosikan nilai-nilai di dalam ekonomi Islam”, kata Rocky.

Rocky menjelaskan jika dasar Omnibus Law bukanlah dari ekonomi Islam.

“Padahal kita tau omnibus law itu dasarnya bukan ekonomi Islam, tetapi pemihakan pada prinsip akumulasi tuh, ekonomi Islam itu kan prinsipnya distribusi tuh”, lanjut Rocky.

Rocky menilai bahwa pemerintahan Jokowi itu saling ‘bertabrakan’.

“Jadi terlihat bahwa ini paradigma di dalam pemerintahan Jokowi itu saling tabrakan atau penuh dengan paradoks gitu kira-kira”, ucap Rocky sambil tersenyum.

“Jadi kalau Sri Mulyani ngomong tentang ekonomi Islam, yaudah pakai aja prinsip yang sama dengan semua ekonomi”, ujar Rocky.

Baca Juga: 8 Provinsi Baru di Indonesia Tak Lama Lagi Akan Disahkan Oleh Pemerintah

Rocky menilai jika Sri Mulyani mau merangkul potensi ekonomi Islam untuk menyelesaikan hal tertentu.

“Itukan artinya, dia (Sri Mulyani) mau, mau rangkul sebuah potensi ekonomi agar supaya kedunguan pemerintah dalam kebijakan bisa diselesaikan oleh mereka yang sebelumnya hendak disingkirkan secara politik dan disitu ironi nya tuh”, kata Rocky.

Ia mengatakan ini adalah kejadian ironis, dimana suatu agama disingkirkan secara politik dan dirangkul secara ekonomi.

“Disitu ironi nya tuh, disingkirkan secara politik tapi dirangkul dengan pertumbuhan ekonomi yang 7%”, sambungnya. ***

Baca Juga: Kamil Pascasarjana ITB Ajak Warga RW 08 Lebak Siliwangi Lebih Mandiri dan Berdaya di Tengah Pandemi Covid-19

SUMBER : https://www.youtube.com/watch?v=VIQH9NM7u4E

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x