Network
| 1:43 PM (12 minutes ago) | 
| ||
| ||||
Presiden Jokowi membuka pameran industri otomotif IIMS Hybrid Tahun 2021 secara daring dan luring terbatas di Istana Negara. Dok. BPMIsetpres
GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo baru saja menghadiri acara Peresmian Pembukaan Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid Tahun 2021 dari Istana Negara, Jakarta, Kamis 15 April 2021 kemarin.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi bermimpi sekaligus berharap besar terhadap perkembangan mobil listrik di Indonesia.
Untuk itu, Jokowi mengatakan pengembangan industri mobil listrik harus dipercepat sehingga impian yang diinginkan juga secepatnya terwujud.
“Pengembangan industri mobil listrik harus dipercepat, dan kita harapkan menjadi salah satu industri unggulan Indonesia,” tegas Jokowi dilansir Galamedia dari saluran YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 16 April 2021.
https://twitter.com/
Impian Jokowi terhadap perkembangan transportasi di Indonesia ini pun kemudian mengundang komentar dari politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara atau akrab disapa Tope.
Baca Juga: Aktor Muda Jeff Smith Positif Narkoba, Polisi: Dia Gunakan Sejak 2020
Dalam tanggapannya, Taufik Rendusara atau biasa dipanggil Tope mengatakan bahwa mimpi Presiden ketinggian.
“Mimpinya ketinggian tapi jarang tidur :p #dapse,” katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter pribadinya @Trendusara pada Jumat, 16 April 2021.
Pada kesempatan itu, Jokowi kembali menegaskan industri otomotif menjadi prioritas untuk menumbuhkan investasi.
“Pemerintah terus berupaya meningkatkan iklim investasi. Kita sudah menetapkan UU Cipta Kerja, kita juga sudah miliki lembaga pengelola investasi Indonesia,” ucap Jokowi.
Hal itu kemudian diharapkan Presiden Jokowi akan memberikan banyak kemudahan kepastian bagi para investor untuk membangun industri di dalam negeri.
Dalam tanggapannya, Taufik Rendusara atau biasa dipanggil Tope mengatakan bahwa mimpi Presiden ketinggian.
“Mimpinya ketinggian tapi jarang tidur :p #dapse,” katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter pribadinya @Trendusara pada Jumat, 16 April 2021.
Pada kesempatan itu, Jokowi kembali menegaskan industri otomotif menjadi prioritas untuk menumbuhkan investasi.
“Pemerintah terus berupaya meningkatkan iklim investasi. Kita sudah menetapkan UU Cipta Kerja, kita juga sudah miliki lembaga pengelola investasi Indonesia,” ucap Jokowi.
Hal itu kemudian diharapkan Presiden Jokowi akan memberikan banyak kemudahan kepastian bagi para investor untuk membangun industri di dalam negeri.
Baca Juga: Roy Suryo Unggah Video Ketika Jokowi Berwudhu, Gus Nadir: Kritik Kebijakannya, Jangan yang Kaya Ginian Dibahas
“Kebijakan relaksasi pajak juga sudah, untuk mendongkrak daya beli, penjualan otomotif, agar mendorong permintaan, agar ada demand, di situ yang bisa menggerakkan industri otomotif kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta keterlibatan UMKM ditingkatkan dalam rantai pasok industri otomotif sehingga mendatangkan nilai tambah ekonomi nasional yang lebih besar.
“Karena disini banyak keterlibatan pelaku usaha dalam negeri, dari mulai hulu sampai hilir yg harus ditingkatkan, keterlibatan industri UMKM dalam rantai pasok juga harus ditingkatkan dan nilai tambah ekonomi dalam negeri juga harus jadi prioritas,” tutur Jokowi.
Kemudian, ia menekankan hal terpenting, yakni penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kebijakan relaksasi pajak juga sudah, untuk mendongkrak daya beli, penjualan otomotif, agar mendorong permintaan, agar ada demand, di situ yang bisa menggerakkan industri otomotif kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta keterlibatan UMKM ditingkatkan dalam rantai pasok industri otomotif sehingga mendatangkan nilai tambah ekonomi nasional yang lebih besar.
“Karena disini banyak keterlibatan pelaku usaha dalam negeri, dari mulai hulu sampai hilir yg harus ditingkatkan, keterlibatan industri UMKM dalam rantai pasok juga harus ditingkatkan dan nilai tambah ekonomi dalam negeri juga harus jadi prioritas,” tutur Jokowi.
Kemudian, ia menekankan hal terpenting, yakni penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Soroti Kebijakan Jokowi Soal Penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud, Darmaningtyas: Itu Pengingkaran Sejarah
Selain itu, tambahnya, harus ada transformasi menuju green technology dan ekonomi hijau yang akan menjadi tumpuan, potensi, dan kekuatan di Indonesia.***
Selain itu, tambahnya, harus ada transformasi menuju green technology dan ekonomi hijau yang akan menjadi tumpuan, potensi, dan kekuatan di Indonesia.***
