Network
GALAMEDIA - Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cimahi membubarkan aksi balap liar usai sahur di sekitar kawasan Margaasih, Kabupaten Bandung, Sabtu 17 April 2021. Satu unit sepeda motor diamankan dalam kegiatan tersebut.
Aksi balapan liar ini dilakukan sejumlah pemuda. Saat polisi datang untuk membubarkan aksi balapan liar, puluhan pemuda tersebut langsung kocar kacir membubarkan diri.
Ada yang melarikan diri ke gang-gang, ada pula yang putar balik menghindari kejaran petugas.
Baca Juga: Bupati Bandung Terpilih Janji Perbaiki Rumah yang Rusak Akibat Puting Beliung
Aksi mereka tidak hanya membahayakan pengguna jalan lainnya, tapi juga mengganggu warga sekitar karena motor yang digunakan untuk balapan liar tersebut menggunakan knalpot bising.
Isur (53), seorang warga mengaku sangat terganggu dengan adanya aksi balapan liar yang dilakukan puluhan pemuda tersebut.
"Ya jelas terganggu, tapi kita sebagai masyarakat ngga bisa apa-apa," ucapnya.
Ia pun mengapresiasi tindakan yang dilakukan pihak kepolisian yang membubarkan balapan liar yang meresahkan warga tersebut.
Baca Juga: Ikatan Cinta 17 April 2021, Andin Positif Hamil Namun Huru Hara Baru Datang!
"Kita berharap sih penertibannya bukan sekali ini saja, harusnya setiap hari karena adanya (balap liar) juga tiap hari. Kalau tiap hari ada (penertiban), enak lah jadi kita juga merasa nyaman. Balapan liar ini setiap tahun pas bulan puasa pasti ada," ungkap Isur.
Kepala Bagian Operasi (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi, Iptu Erin Herduansyah mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan adanya balapan liar ini.
Baca Juga: Vaksin Nusantara, Mardani Ali Sera : Siapa yang Bertanggung Jawab Jika Ada Gejala Buruk?
"Kami mendapat informasi dari masyarakat yang terganggu, karena setiap selesai sahur banyak anak-anak muda yang berkumpul, dan melakukan balap liar di sekitar Margaasih," katanya.
Dalam penertiban tersebut polisi mengamankan satu unit motor yang tidak sesuai standar.
"Kami amankan satu unit motor, dengan konsisi rem belakang tidak ada, dan spesifikasinya tidak sesuai standar. Pengendaranya kami tilang," ujar Erin.
Pihaknya pun mendukung dan mengapresiasi tindakan masyarakat yang sudah melaporkan aksi tersebut.
Erin meminta kepada warga sekitar untuk mencegah aksi balapan liar, dengan melakukan pengamanan internal di samping penindakan oleh kepolisian.
"Kami dari jajaran satlantas selalu menyampaikan dukungan dan partisipasi masyarakat sekitar Margaasih yang bekerjasana dengan kami selalu melakukan pengamanan internal, disamping kita melakukan tindakan agar para remaja ini tidak mengulangi perbuatannya," beber Erin.***
