Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna Melaksanakan Pidato Perdana, Ini Yang Diungkapnya

- 26 April 2021, 17:33 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan saat melaksanakan pidato perdana di Lapangan Upakarti Kantor Bupati Bandung Soreang, Senin, 26 April 2021.
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan saat melaksanakan pidato perdana di Lapangan Upakarti Kantor Bupati Bandung Soreang, Senin, 26 April 2021. /Engkos Kosasih/Galamedia/

GALAMEDIA - Bupati Bandung HM Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Bandung H Sahrul Gunawan melaksanakan pidato perdana di lapangan Upakarti depan tulisan Kantor Bupati Bandung Soreang, Senin, 26 April 2021.

Pidato perdana HM. Dadang Supriatna yang didampingi istrinya, Hj. Emma Dety Supriatna ini usai menjalani prosesi pelantikan di Gedung Sate Kota Bandung.

Pelantikan pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan dilaksanakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Pada pidato perdananya itu, Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa dengan adanya pelaksanaan pelantikan ini tidak disambut dengan euforia.

"Dengan adanya pelaksanaan pelantikan ini merupakan awal perjuangan untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Hadirnya kepemimpinan baru merupakan milik semua masyarakat Kabupaten Bandung," kata Dadang Supriatna.

Ia pun mengungkapkan untuk mewujudkan sebuah perjuangan menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu, melalui proses perjuangan yang cukup panjang.

Baca Juga: Tak Lupa Akan Sejarah, Kang DS - Sahrul Ziarah ke Makam Bupati Bandung Pertama

Di antaranya, melalui proses sosialisasi yang dilaksanakan dari rumah ke rumah, dari desa ke desa dengan melibatkan perjuangan para relawan dan para pendukung yang telah ikhlas mewakafkan waktu dan tenaganya serta bercucuran keringat untuk membantu mensukseskan dirinya menjadi Bupati Bandung.

"Bahkan untuk melaksanakan sosialisasi, para relawan iuran untuk membuat stiker, kaos dan alat peraga kampanye, yang akhirnya membuahkan kemenangan dan mendorong saya menjadi bupati Bandung," ujarnya.

Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, mengatakan, kedepan bahwa pihaknya dihadapkan pada tantangan berat untuk mewujudkan harapan masyarakat Kabupaten Bandung untuk terciptanya perubahan, meski dihadapkan pada penuh dinamika.

"Kami berharap dengan pelaksanaan pelantikan di bulan suci Ramadan 1442 H ini merupakan momentum untuk menghadirkan kebaikan bagi Kabupaten Bandung," ungkap Kang DS.

Mengingat di bukan suci Ramadan ini, katanya, bagi umat muslim merupakan bulan yang diliputi penuh ampunan, keberkahan dan banyak peristiwa penting dan bersejarah pada bulan suci Ramadan tersebut. Di antaranya Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, peristiwa itu terjadi pada bukan suci Ramadan.

Baca Juga: Menilik Misteri dan Angkernya Selat Bali, Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Ternyata Ada Segitiga Bermuda

"Di bulan suci Ramadan, banyak peristiwa sejarah," katanya.

Kang DS pun menuturkan bulan Ramadan merupakan bukan penuh pertolongan dan kebaikan, semoga Allah SWT menghadirkan kebaikan dan pertolongan bagi semua masyarakat Kabupaten Bandung, supaya diberikan kesejahteraan dan kemakmuran.

"Spirit Ramadan itu keikhlasan, solidaritas dan pengabdian untuk mewarnai kepemimpinan baru kedepan," ungkapnya.

Kang DS menuturkan, dalam pelaksanaan pelantikan ini di tengah pandemi Covid-19. Hampir satu tahun masyarakat hidup di tengah pandemi, sehingga banyak aktivitas masyarakat yang berhenti.

Dampak pandemi, jalan lengang dari kendaraan, pasar sempat ditutup dan kendaraan banyak yang berhenti operasional.

"Sampai saat ini ekonomi belum pulih, dan kegiatan sekolah atau pendidikan belum berjalan normal. Para pekerja pun mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi tersebut," katanya.

Kang DS pun mengaku masih mengingat diawal pandemi harga masker yang melonjak, termasuk harga hand sanitizer. Bahkan alat pelindung diri sempat hilang yang diduga akibat adanya oknum spekulan yang menimbun barang-barang itu dengan harapan harga jual lebih menguntungkan bagi dirinya sendiri.

Baca Juga: Genap Berusia 22 Tahun, Ini Perjalanan Karier Aktris Ranty Maria

Ia pun mengaku prihatin disaat ada pihak-pihak yang menimbun sembako untuk kepentingan pribadi, tanpa memikirkan orang banyak. Dampaknya harga barang melambung.

"Seolah mereka selamat bagi dirinya sendiri, karena tidak memikirkan mereka yang membutuhkan uluran tangan seperti anak yatim dan kaum dhuafa," katanya.

Kang DS pun menuturkan di tengah pandemi ini merupakan bagian dari ujian. Apakah menjadi beradab atau egois hanya untuk mementingkan sendiri? Apakah menjadi manusia terbaik?

"Hari ini, saya mengajak untuk sama-sama melaksanakan pembangunan kembali nilai-nilai luhur yang diajarkan urang Sunda. Secara historis balik ka Bandung sama dengan balik ka Indung. Jati diri Bandung laksana seorang ibu deuduhan empati dan kasih sayang memiliki jiwa kasih sayang," ungkapnya.

Kang DS sebagai Bupati Bandung mengedepankan prinsip pemimpin sebagai pelayan warga. "Pemimpin harus melayani rakyatnya dengan penuh keikhlasan, bukan dilayani," ungkapnya.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 26 April 2021: Gawat! Mama Rosa Pingsan Tahu Hasil Tes DNA Reyna?

Ia pun berharap kedepannya ada peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam pelayanan administrasi kependudukan.

"Tidak boleh ada antrian lagi rakyat mengurus dokumen administrasi kependudukan maupun hal lainnya. Kita harus bisa menghadirkan pelayanan terbaik melalui program digitalisasi kepada masyarakat. Pelayanan publik kepada masyarakat menjadi prioritas," ungkapnya.

Dikatakannya, pemimpin harus memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat. Ia pun berharap kedepan, Kabupaten Bandung sesuai dengan taglinenya yaitu bedas (bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera).***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x