Suara Kentongan dan Sirine Menggema di Plaza Balai Kota Bandung, pada Hari Ini, Ada Apa Ya?

- 26 April 2021, 20:58 WIB
Suara kentongan dibunyikan Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Dadang Iriana serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung Asep S. Gufron.
Suara kentongan dibunyikan Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Dadang Iriana serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung Asep S. Gufron. /Yeni Apriyani

GALAMEDIA - Suara kentongan yang diiringi bunyi sirene menggema di Plaza Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin 26 April 2021.

Suara kentongan dibunyikan Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Dadang Iriana serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung Asep S. Gufron.

Pemukulan kentongan yang diiringi suara sirine ini menandai peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tingkat Kota Bandung Tahun 2021. Kegiatan ini juga
dilaksanakan serentak di kewilayahan.

Baca Juga: Alhamdulillah, Stasiun Kereta Api Garut Mulai Beroperasi Mulai Juni 2021 Setelah 30 Tahun Lebih Tidak Aktif

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Bandung Oded M. danial mengatakan, setiap tanggal 26 April diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana. Pemerintah daerah pun diminta pemerintah pusat untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang kebencanaan. 

"Di antaranya memberikan informasi ketika ada bencana, salah satunya dengan membunyikan kentongan," ujar Oded

Diharapkan, kentongan ini ada di setiap wilayah hingga ke tingkat RT/RW. "Saya minta ke Pak Kadiskar PB untuk menyosialisasikan pada masyarakat melalui kewilayahan agar tingkat Rt/RW dipersiapkan di wilayah masing-masing," ungkapnya.

Baca Juga: Menyedihkan, 16 Bulan Gaji Tak Kunjung Turun, Puluhan Guru Bantu Terpencil Datangi Kantor Disdik Garut  

Tidak hanya kentungan, kata Oded, sirine pun bisa dijadikan alat informasi saat terjadi bencana.

"Kentongan, sirine, panci juga bisa dijadikan alat untuk menginformasikan adanya bencana," ungkapnya.

Dikatakannya, Pemkot Bandung akan terus menyosialisasikan kesiapsiagaan bencana pada warga. Pasalnya, Kota Bandung pun tidak lepas dari bencana sehingga masyarakat harus punya kesadaran kesiapsiagaan di antaranya melalui kentongan.

"Potensi kebencanaan di Kota Bandung itu seperti longsor, tapi yang berat untuk wilayah Bandung Raya termasuk Kota Bandung adalah sesar lembang," terangnya.

Baca Juga: Fahri Hamzah Ingatkan Tanda-tanda Besar Dibalik Tragedi KRI Nanggala 402 dan Tewasnya Perwira oleh KKB

Karena itulah, ia meminta masyarakat Kota Bandung untuk tetap waspada dan siap siaga.

"Saya berharap, kita harus siap siaga, waspasa ketika hadapi bencana. bencana itu kan tidak pernah direncanakan, jadi kita harus siap siaga," tegasnya.

Sementara itu Kepala Diskar PB Kota Bandung Dadang Iriana mengatakan, warga Kota Bandung harus mengantisipasi dan waspada terhadap bencana. Tanggal 26 April pun dijadikan moment untuk simulasi dan sosialiassi pada masyarakat terkait kesiapsiagaan bencana.

"Ini serentak di seluruh kelurahan, kita lakukan pemukulan kentongan. Supaya apa? Supaya masyarakat sadar akan ancaman bencana. Di kita itu ada longsorm puting beliung dan lainnya," terangnya.

Baca Juga: Subhanallah! Ustad Abdul Somad Buat Penggalangan Dana Untuk Beli Kapal Pengganti KRI Nanggala  

"Deangan adanya kentongan ini, aparat kewilayahan, camat, lurag kalau terjadi sesuatu ada titik kumpul mereke untuk berhimpun dan juga ada latihan-latihan
menghadapi bencana," tambahnya.

Idealnya, kata Dadang, setiap kelurahan dan kecamatan mampu melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana. Sehingga memotivasi masyarakat agar waspada dan hat-hati.

Baca Juga: Ini Dua Titik Penyekatan di Kota Cimahi untuk Cegah Pemudik

Terkait ketukan kentongan, Dadang mengatakan 4 ketukan menandakan adanya bencana dan 6 ketukan sudah aman terkendali.

"Tandanya empat ketukan itu adanya bencana, kalau enam ketukan dilaporkan tiap wilayah kondisi sudah aman dan ketukan tidak beraturan itu tandanya ada bahaya," tandasnya. ***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah