Rumah Pencipta Karto dan Pelok Song Nyaris Roboh, Tim JQR Salurkan Bantuan

- 27 April 2021, 17:10 WIB
Tim Jabar Quick Response (JQR) mendatangi rumah Asep Nata di Gang Hanafiah 9C/203 RT 002 / RW 005 Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Selasa, 27 April 2021./istimewa
Tim Jabar Quick Response (JQR) mendatangi rumah Asep Nata di Gang Hanafiah 9C/203 RT 002 / RW 005 Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Selasa, 27 April 2021./istimewa /

GALAMEDIA - Pencipta Karto (Karinding Towel) dan Pelok Song, yakni Asep Nata kini tinggal dirumah yang nyaris roboh.

Walau demikian, ia tidak pernah mengeluh dengan kondisinya tersebut. Terlebih dengan kondisi rumah yang memang mengenaskan.

Rumahnya tanpa pintu, jendela tanpa kaca, atap bagian belakang telah rubuh dan dinding tanpa plester.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga ke Bandung

Nata menempati rumah yang hanya bisa dilalui oleh sepeda motor tersebut sejak tahun 1981 dari peninggalan kedua orang tuanya.

Melihat kondisi tersebut, Tim Jabar Quick Response (JQR) mendatangi rumah Asep Nata di Gang Hanafiah 9C/203 RT 002 / RW 005 Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Selasa, 27 April 2021.

Dosen Etnomusikologi ini, tidak pernah mengeluh, walaupun kondisi rumahnya cukup memprihatinkan.

Meski demikian, dengan satu ungggahan di media sosial membuat tim yang dibentuk Gubernur Jawa Barat tersebut, merespon dengan memberikan bantuan dana untuk merenovasi rumah Nata, panggilan akrabnya.

Baca Juga: Wow! PKS Mendadak Mesra dengan PDIP, Mardani Ali Sera: Peningkatan Kualitas Pemilu dan Demokrasi

"Mungkin anak didik saya yang membuat viral, padahal saya tidak minta," ungkapnya di kediamannya, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Selasa 27 April 2021.

Perwakilan Tim JQR, Adit menjelaskan, informasi kondisi Nata didapatkannya dari dari akun instagram.

Sebagai seorang dosen luar biasa, penghasilannya tidak cukup untuk membetulkan rumahnya.

Terlebih dengan kondisi perekonomiannya yang kian terhimpit pada masa pandemi. Nata hanya mengajar dua mata kuliah daring.

Baca Juga: Dicibir Sana Sini, Prof Zubairi Djoerban Justru Dukung Langkah UAS Galang Dana Beli Kapal Selam

Honor dari kegiatan mengajar ternyata jauh dari kata cukup untuk kebutuhan sehari-hari sekalipun.

"Alhamdulillah melalui kolaborasi JQR dan Baznas Jabar kami bisa meringankan kesulitan Pak Nata, semoga renovasi yang dilakukan membuat rumah Pak Nata menjadi layak dan nyaman untuk ditempati," ucapnya.

Baca Juga: Aldebaran Meninggal? Nino dan Papa Surya Minta Kejujuran Elsa, Link Streaming Ikatan Cinta 27 April 2021

Sebagai informasi, Karto merupakan instrumen generik atau ekstrak dari genggong (jews harp) petik tradisional yang dibuat dari bahan bambu atau pelepah aren.

Sedangkan Pelok Song merupakan inovasi Nata dengan mengolah biji buah mangga menjadi instrumen musik tiup seperti suling.

"Jadi Pak Nata ini orang luar biasa, kita patut mengapresiasi kontribusi yang dilakukannya dalam dunia musik tradisional," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x