Network
GALAMEDIA- Sebuah karya seni yang terletak di tengah kota atau Alun Alun Bandung kini kondisinya sangat menyedihkan.
Di sana sini terdapat kerusakan, bahkan tulisan yang menjadi penanda Monumen dan penyemangat Asia Afrika, hurufnya banyak yang ompong.
Dan nama Soekarno yang tertera dibawah kalinat pun hilang tak berbekas.
Baca Juga: Penangkapan Munarman, Rocky Gerung : Sejak Dulu Munarman Memang Mau Disingkirkan
Yang tersisa hanya tulisan "let a new Asia and new Africa be bor" yang tak bermanka dan tidak mengandung arti.
Kalimat itu aslinya "Let a new Asia and new Africa be born" by Soekarno.
Dulu, tahun 2015 saat Monumen Asia Afrika diresmikan Presiden Joko Widodo, monumen ini banyak menyedot perhatian masyarakat. Setiap harinya ada ribuan warga berselfie di monumen ini. Hingga dalam waktu singkat, monumen ini terpaksa ditutup karena banyak bagian yang rusak terutana nama- nama negara Asia Afrika peserta konferensi Asia Afrika.
Baca Juga: Dzikir Asmaul Husna: Semoga Allah Menjauhkan Kita dari Mara Bahaya dan Wabah
Setelah direnovasi dan hanya menonjolkan globe (bumi), kondisinya pun tak jauh, tetap rusak karena dijadikan apot selfie oleh ribuan warga yang datang ke Alun Alun Bandung.
Kini, Monumen Solidaritas Asia Afrika itu rusak siapa yang akan bertanggung jawab, warga atau pemerintah?
Monumen Solidaritas Asia Afrika ini dibangun usai merayakan 60 tahun Kongres Asia Afrika. Monumen ini terletak di persimpangan tepat di Jalan Asia Afrika dan tidak jauh dari Alun-Alun Bandung, yang dibangun sejak tahun 2015 oleh pelaksana PT. Csrhub Indonesia 2015.
Baca Juga: Profil Munarman, Pengacara Rizieq Shihab Sekaligus Juru Bicara FPI yang Ditangkap Tim Densus 88
Monumen ini menjadi sebuah Karya Seni Konferensi Asia Afrika : Monumen Solidaritas Asia Afrika adalah suatu kegiatan kreatif yang tergabung dalam bagian kegiatan pemerintah Kota Bandung untuk memperbaiki dan menata situasi kota menjelang konferensi tersebut. Rencananya lokasi konstruksi bangunan ini akan di laksanakan di Simpang lima jalan Asia Afrika dan di sebelah Museum Asia Afrika Kota Bandung.
