Jabar Siapkan 158 Titik Penyekatan Selama Masa Larangan Mudik, Penjagaan 24 Jam Penuh!

- 5 Mei 2021, 13:14 WIB
Apel pasukan Operasi Ketupat Lodaya di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu, 5 Mei 2021./Remy Suryadie/Galamedia
Apel pasukan Operasi Ketupat Lodaya di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu, 5 Mei 2021./Remy Suryadie/Galamedia /

GALAMEDIA - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan terdapat 158 titik penyekatan yang tersebar di berbagai wilayah Jabar sebagai tindak lanjut larangan mudik lebaran.

Gubernur yang akrab disapa Emil itu menyatakan, 158 titik penyekatan sudah termasuk jalur tikus yang acap kali dilalui oleh pemudik.

"Ada 158 titik penyekatan termasuk jalan-jalan tikus sudah diatur sedemikian rupa oleh tim TNI Polri. Dan semua itu termasuk arteri dan jalan tikus. Pak Kapolda yang menyiapkan semuanya," terang Emil usai mimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu 5 April 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dianggap Aktor Intelektual Pengkerdilan KPK, Andi Arief: Robohnya Sukma Reformasi!

Emil pun menitipkan pesan kepada Kapolda Jabar Irjen Pol. Ahmad Dofiri agar mengantisipasi pemudik yang hendak memanfaatkan waktu istirahat para petugas.

Adapun petugas yang disiapkan di titik sekat dipastikan akan melakukan penjagaan selama 24 jam.

"Saya titip ke Kapolda ada perbincangan di medsos mereka curi-curi waktunya petugas mungkin lagi istirahat. Makanya 24 jam itu gantian," ucap dia.

Meskipun sudah menyiapkan titik penyekatan, Emil menuturkan, bakal ada sekitar 400 ribu pemudik yang diprediksi bakal lolos. Maka dari itu, dia meminta pada aparat pemerintahan di kewilayahan untuk menyiapkan ruang karantina.

Baca Juga: Ikatan Cinta 5 Mei 2021, Sebelum Tewas Ricky Tinggalkan Bukti Kejahatan Elsa!

"Kita harapkan yang biasanya Jawa Barat itu mudik 6 juta orang di zaman normal, itu bisa kita minimalisir semaksimal mungkin karena masih ada teorinya 7 persen. Jadi kalau 7 persen kali 6 juta ada sekitar 400 ribuan," ucap dia.

Lebih lanjut, Emil mengimbau kepada masyarakat agar tak melakukan mudik lebaran untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus.

Jangan sampai, sebaran kasus corona menjadi serupa dengan di India. Dia pun menegaskan, bakal selalu sejalan soal kebijakan dengan pemerintah di tingkat pusat.

Baca Juga: Profesor Ini Sebut Indonesia Bakal Alami Gelombang Covid-19 Seperti di India: Waspada dan Bersiap!

"Pemerintah Jawa Barat konsisten satu narasi dengan pemerintah pusat daripada kami nanti seperti India rumah sakitnya mau kolaps, sistem rumah sakitnya tidak sanggup," kata dia.

"Mari jangan egois jangan melihat dengan logika zaman normal untuk berpendapat di zaman darurat. Logikanya hari ini adalah logika zaman darurat,"jelasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x