Tanggapi Aksi Brutal Israel Runtuhkan Kantor Berita di Gaza, Sekjen PBB: Melanggar Hukum Internasional!

- 16 Mei 2021, 12:32 WIB
Ilustrasi seorang pria memegang bendera Palestina. Negara-negara Arab baru mengeluarkan reaksi keras terhadap serangan Israel di Gaza Palestina usai seminggu Jalur Gaza dibombardir.
Ilustrasi seorang pria memegang bendera Palestina. Negara-negara Arab baru mengeluarkan reaksi keras terhadap serangan Israel di Gaza Palestina usai seminggu Jalur Gaza dibombardir. /Pixabay/hosny_salah

GALAMEDIA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres mengaku terguncang mendengar banyaknya korban warga Palestina yang berguguran.

Antonio Gutteres melalui juru bicara Stephen Dujjaric merasa sangat prihatin oleh akibat dari tindakan brutal Israel yang baru saja menghancurkan gedung kantor media internasional AP dan Al Jazeera.

Baca Juga: Pakar Komunikasi Kesehatan, di Masa Pandemi Hoaks Kesehatan Paling Masif Ditemukan di WhatsApp

Gutteres juga membahas serangan udara yang menewaskan 10 orang dari satu keluarga dan menghancurkan gedung 13 lantai Al-Jalaa.

"Sekjen kecewa dengan meningkatnya jumlah korban sipil, termasuk kematian sepuluh anggota keluarga yang sama akibat serangan udara Israel tadi malam di kamp Al-Shati di Gaza, yang konon ditujukan pada seorang pemimpin Hamas," kata Stephen dilansir Galamedia dari France 24, Minggu (16 Mei 2021).

Baca Juga: Soal Konfik Israel - Palestina, Rocky Gerung Singgung Sikap Komunitas Internasional pada Pemerintahan Jokowi

Guterres dikatakan sangat terganggu oleh serangan udara Israel pada gedung bertingkat tinggi di Kota Gaza yang menampung kantor beberapa organisasi media internasional serta apartemen perumahan.

"Sekretaris Jenderal mengingatkan semua pihak bahwa penyerangan warga sipil dan perusakan struktur media secara sembarangan melanggar hukum internasional dan harus dihindari dengan segala cara," tambahnya.

Baca Juga: Tangisnya Pecah, Pria Palestina Ini Kehilangan Istri dan Empat Anaknya Usai Serangan Israel di Jalur Gaza

Serangan udara dan artileri Israel di Gaza sejak Senin telah menewaskan 145 orang termasuk 41 anak-anak dan melukai 1.100 lainnya.

Menurut pejabat kesehatan, konflik kali ini menjadi yang terburuk sejak 2014.

Kelompok bersenjata Palestina telah menembakkan setidaknya 2.300 roket ke teritori Israel, menewaskan 10 orang, termasuk seorang anak dan seorang tentara serta melukai lebih dari 560 orang Israel.

Baca Juga: Hubungi Erdogan Bahas Perkembangan Palestina, Jokowi Tegaskan Agresi Israel Harus Dihentikan

Sekretaris AS untuk Urusan Israel-Palestina Hady Amr melalui Departemen Luar Negeri akan mengadakan pembicaraan hari Minggu ini dengan para pemimpin Israel.

Pertemuan dilakukan sebelum bertemu dengan para pejabat Palestina untuk mencari jalan keluar bagi kedua pihak.

Dikabarkan Dewan Keamanan PBB akan bertemu di hari yang sama untuk membahas kekerasan antara Palestina-Israel.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x