"Terutama tempat wisata dengan konsep outdoor, ini harus tetap ada penjagaan. Dan minta bantuan juga jajaran Polresta untuk melakukan buka tutup di kawasan Sadu, Banjaran atau Kamasan, Cicalengka dan Tahura (Taman Hutan Raya)," kata dia.
Jumlah kendaraan yang melewati jalur wisata Pacira, ujar bupati, harus dibatasi 50 persen dari jumlah maksimal saat keadaan normal. Lewat dari itu, ia meminta petugas untuk memutar balik kendaraan.
Soal sampai kapan penutupan kawasan wisata Pacira, Dadang mengaku belum menentukan sampai kapan.
Semua itu akan bergantung pada hasil evaluasi bersama para camat setelah pemantauan dilakukan.
Baca Juga: Pasca Tenggelamnya Perahu di Tempat Wisata, Ganjar Pranowo: Tutup Saja
Evaluasi akan digelar di kawasan Pacira, sementara aparat kewilayahan di luar Pacira mengikuti secara virtual.
Setelah evaluasi dilakukan, lanjutnya, baru bisa ditentukan mana kawasan yang harus ditutup total, dan mana yang masih tetap bisa dikunjungi.
"Pertama pemantauan ke Tahura relatif aman terkendali, protkesnya dilakukan dan kami melihat itu baik di kawasan Tahuranya maupun kafe-kafenya. Dan di sana diterapkan physical distancing, jaga jaraknya ada," terangnya.
Baca Juga: Petinggi Iran Hingga Negarawan AS Ramalkan Hal Mengejutkan Ini untuk Israel!
"Sebagian pengunjung itu menunggu kalo ruangannya tidak bisa menampung atau melebihi kapasitas 50%, nah itu diminta tunggu dulu," urai orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu.