Ngatiyana Inginkan Kegiatan Mengaji Menjadi Budaya yang Dilakukan Masyarakat Kota Cimahi

- 21 Mei 2021, 19:21 WIB
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menyerahkan bantuan kepada guru ngaji yang berlangsung di Aula Gedung A Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Jumat, 21 Mei 2021./Laksmi Sri Sundari/Galamedia
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menyerahkan bantuan kepada guru ngaji yang berlangsung di Aula Gedung A Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Jumat, 21 Mei 2021./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

Baca Juga: Giliran Jalan Di Atas Underpass Diujicoba, Lalin dari Arah Rancaekek Menuju Cileunyi Kini Bisa Lurus

"Mudah-mudahan ini ada manfaatnya, bermanfaat bagi kita semua terlebih kepada anak-anak kita nanti yang mana anak-anak kita diberi ilmu keagamaan, sebagai landasan pondasi untuk menciptakan akhlak mulia bagi anak-anak kita. Sehingga di kemudian hari anak-anak kita memiliki perilaku yang baik, dan ilmu pengetahuan yang baik," tuturnya.

Ia pun berharap kegiatan mengaji menjadi sebuah budaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat Kota Cimahi yang beragama Islam, terlebih kepada anak-anak.

"Minimal satu jam atau dua jam saja menjelang magrib, secara serentak yang bisa dilakukan di rumah-rumah, mushola dan masjid-masjid di sekitar kita," imbuhnya.

Menurut Ngatiyana, di era globalisasi yang serba canggih dan maju ini, semua negara saling berlomba untuk menjadi yang terdepan, maka kualitas SDM (sumber daya manusia) menjadi faktor yang sangat menentukan bagi kemajuan suatu bangsa.

Baca Juga: Link Streaming dan Spoiler Tokyo Revengers Episode 7 : Kehancuran Geng Toman!

"Kota Cimahi yang tidak memiliki SDA (sumber daya alam) potensial, harus terus berupaya meningkatkan kualitas SDM agar mampu berkembang dan bersaing," ujar Ngatiyana.

Guna meningkatkan kualitas SDM yang kreatif, sholeh juga agamis, lanjut dia, tentunya pemerintah tidak dapat bekerja sendiri.

Diperlukan peran serta masyarakat, dalam hal ini adalah para guru ngaji yang tersebar di masjid-masjid, musala, ponpes, TKA-TPA dan Ormas Islam yang menyelenggarakan pengajian ataupun program pemberantasan buta huruf Alquran.

Baca Juga: BPJS Buka Suara Terkait 279 Juta Data Penduduk RI yang Bocor, Diduga Dijual di Situs Web Gelap

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah