Innalillahi, Usai Gencatan Senjata, Polisi Israel Kembali Serang Warga Palestina Setelah Melakukan Shalat

- 22 Mei 2021, 12:42 WIB
Pasca Gencatan Senjata, Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa
Pasca Gencatan Senjata, Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa /Jurnal Soreang/Azmy Yanuar/APF

GALAMEDIA - Tepat pada Jumat, 21 Mei 2021 kemarin Israel dan Palestina sepakat melakukan gencatan senjata.

Namun kesepakatan tersebut nyatanya tidak diindahkan, lantaran polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dan menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina setelah salat Jumat.

Dilansir Galamedia dari Palestinian Red Crescent dari serangan Israel tersebut melukai sekitar 20 orang, dua orang yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat.

Diketahui selama 11 hari Israel melakukan pemboman tanpa henti di Jalur Gaza.

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Kuatkan Sinergi dengan Patriot Desa

Namun aksi kekerasan tersebut dapat dihentikan dengan adanya gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir mulai berlaku pada Jumat dini hari waktu setempat.

Ribuan warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata, mengibarkan bendera dan mengibarkan tanda "V" untuk kemenangan.

Pengeboman Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak. Di pihak Israel, 12 orang tewas. diantaranya dua orang anak.

Juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan total 8.538 orang terluka di seluruh Gaza selama kekerasan itu, dan 30 fasilitas kesehatan rusak dengan satu klinik hancur total dan satu lagi mengalami kerusakan yang signifikan.

Baca Juga: China Diguncang Gempa bermagnitudo 7,4, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

Margaret mengatakan kerusakan infrastruktur menghalangi akses ambulans.

Dilansir Galamedia dari Al Jazeera, Ramallah di Tepi Barat, protes masih berlangsung dengan konfrontasi antara pasukan Israel dan warga Palestina.

"Puluhan warga Palestina mengatakan bahwa meskipun putaran eskalasi ini berakhir, pendudukan masih ada dan mereka masih ingin melawannya.

Mereka percaya bahwa Israel telah meminta gencatan senjata kepada Palestina. Jadi bagi mereka, ini adalah kemenangan moral yang telah mereka raih, dan mereka ingin membangunnya dan turun ke jalan," kata Nida Ibrahim selaku reporter Aljazeera.

Baca Juga: Harga Emas Hari ini, Sabtu, 22 Mei 2021 : Antam dan UBS Naik Besar

Tentara Israel menanggapi protes dengan menembakkan peluru baja berlapis karet dan peluru tajam.

Menurut sumber medis, tiga warga Palestina terluka oleh tembakan langsung, dan 40 warga Palestina terluka dalam konfrontasi yang masih berlangsung.

Warga Palestina yang tinggal di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang mengatakan bahwa mereka telah ditempatkan "di bawah pengepungan" oleh otoritas Israel.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x