Ratusan Karyawan Pabrik Tekstil di Kabupaten Bandung Terpapar Covid-19

- 24 Mei 2021, 17:55 WIB
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung H. Uu Rukmana (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung drg. Grace Mediana./Engkos Kosasih/Galamedia
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung H. Uu Rukmana (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung drg. Grace Mediana./Engkos Kosasih/Galamedia /

Baca Juga: Pemkot Cimahi Gelar 'Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Award'

"Dari pertemuan itu terungkap, setelah libur panjang Lebaran dan 17 Mei masuk kerja, pihak perusahaan sebelumnya melakukan kusioner dari 16.000 karyawan," katanya.

"Dari belasan ribu karyawan itu, sebanyak 1.056 karyawan melakukan swab antigen. Dari hasil pemeriksaan swab test antigen di perusahaan itu diketahui 109 karyawan terpapar Covid-19," tambah Rukmana.

Ia mengatakan, diketahui 78 warga dari keluarga pegawai PT. Pengtay yang terpapar Covid-19 itu, setelah melakukan pemeriksaan terhadap mereka yang sempat melakukan kontak erat.

"Sebanyak 109 karyawan ditambah 78 warga dari keluarga karyawan yang terpapar Covid-19 itu, secara keseluruhan sudah melaksanakan isolasi mandiri," katanya.

Rukmana berharap, para karyawan yang melaksanakan isolasi mandiri tetap mendapatkan upah kerja.

Baca Juga: Defisit APBN hingga April Tembus Rp 138 Triliun, Pendapatan Negara Masih Melenceng dari Target

"Kami sebagai pemerintah mengapresiasi langkah preventif yang dilakukan PT. Pengtay dalam menerapkan prokes Covid-19 ketat," katanya.

Untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di kawasan pabrik, Rukmana berharap, pihak perusahaan mengatur jadwal masuk kerja bagi para karyawan.

"Supaya tidak terjadi penumpukan atau berbondong-bondong waktu masuk kerja maupun pulang kerja. Kita juga berusaha untuk melarang para karyawan berkeliaran di luar pabrik disaat istirahat. Jadi disaat istirahat tak boleh keluar dari perusahaan. Hal itu untuk mengurangi kontak erat," katanya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah