Menurut Moeldoko, TWK semestinya dilihat sebagai bentuk dari penguatan wawasan kebangsaan setiap pegawai pemerintah.
Selama ini kata Moeldoko, aspek tersebut terus berjalan dalam proses peralihan pegawai sebagai ASN, tidak hanya di KPK, namun di lembaga lain.
"Begitu pula dengan mekanisme tes wawasan kebangsaan yang jadi perdebatan, harus dipastikan disusun dengan lebih baik. KSP dalam hal ini merekomendasikan untuk juga melibatkan NU dan Muhammadiyah yang teruji dan mampu merajut simbol kebangsaan dan kebhinekaan Indonesia," jelas Moeldoko.***