Kabinet Guncang, Ferdinand Hutahaean Mendadak Kritik Jokowi: Presiden Harus Lebih Tegas!

- 31 Mei 2021, 16:11 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /YouTube/Ferdinand Hutahaean

GALAMEDIA – Eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut menyoroti dan menanggapi perihal kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan para menterinya.

Ferdinand meminta Jokowi dapat bertindak lebih tegas kepada para menterinya yang ingin ikut meramaikan gelaran Pilpres 2024.

"Presiden (Jokowi) harus lebih tegas kepada menteri-menterinya yang ingin berpolitik di tahun 2024," tulis Ferdinand melalui akun Twitter @FerdinandHaean3, Senin 31 Mei 2021.

Menurutnya, apabila para menteri ingin fokus pada urusan Pilpres 2024, maka sebaiknya mereka segera tinggalkan kabinet di bawah kepemimpinan Jokowi.

Baca Juga: Nekat Mudik, Ratusan Pegawai non-ASN di Semarang Diberhentikan, Tunjangan 185 PNS Dipotong

"Tinggalkan kabinet dan silahkan urus politik 2024, jangan menjabat jadi menteri, abai pekerjaan dan sibuk menuju 2024," ungkapnya.

Ferdinand menganggap bahwa hal tersebut tergolong ke dalam pangkal masalah yang membutuhkan ketegasan dari Jokowi.

"Ini pangkal masalah yang butuh ketegasan Presiden (Jokowi)," jelasnya.

Jadi, menurutnya, para menteri tersebut hanya memiliki dua pilihan yakni bertahan di kabinet di bawah kepemimpinan Jokowi atau memilih fokus untuk meramaikan gelaran Pilpres 2024.

Baca Juga: Pedagang Tahu Tempe Kembali Jualan Usai Mogok, Harga Naik?

"Pilih mengabdi atau pilih 2024," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali dibuat jengkel atas kinerja para menterinya perihal bansos dan proyek infrastruktur.

Jokowi menganggap para menterinya itu tidak bekerja sesuai dengan apa yang menjadi target utama pemerintah yakni meningkatkan persentase pertumbuhan ekonomi hingga menyentuh angka di atas tujuh persen di kuartal II tahun 2021.

Baca Juga: Oknum Polisi di Bali Diduga Jadi Bandar Sabu, Kapolres: Ke Laut Saja Deh Polisi-polisi Kayak Begitu

Tidak hanya itu, Jokowi juga menyebut jika pemerintah telah menggelontorkan dana hingga menyentuh angka 700 triliun rupiah guna merealisasikan target tersebut.

"Saya rasa program-program dari setiap kementerian masih kelihatan tidak jelas tolak ukur keberhasilannya," ucap presiden saat menghadiri rapat koordinasi pengawas intern pemerintah di Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Kamis 27 Mei 2021.

"Saya lihat itu. Saya terus pantau apa yang terjadi di lapangan,” pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x