Rasio Utang Terus Meroket, Demokrat: Indonesia Bangsa Pasrah Tingkat Internasional

- 31 Mei 2021, 19:37 WIB
Ilustrasi Utang Negara.
Ilustrasi Utang Negara. /Pixabay/PublicDomainPictures

GALAMEDIA - Politikus Partai Demokrat, Renanda Bachtar kembali menyoroti soal rasio utang Indonesia yang kian meroket hari-hari ini.

Renanda Bachtar menuturkan bahwa saat ini rasio utang Indonesia semakin meroket namun yang berteriak nyatanya cuma sedikit saja.

"Rasio (utang) kita semakin meroket. Yang berteriak cuma sedikit," tulis Renanda Bachtar melalui cuitan di Twitter pribadinya dilansir Galamedia Senin, 31 Mei 2021.

Bahkan ia menyebut bahwa Indoensia adalah banhgsa yang pasrah tingkat internasional.

"Indonesia ini bangsa pasrah tingkat internasional," tegasnya.

Kritikan yang sama sebelumnya juga dilontarkan oleh Andi Mallarangeng di akun Instagram pribadinya @andi_a_mallarangeng.

Baca Juga: Refly Harun: Kasus Harun Masiku Menunjukkan Tidak Berdayanya Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Andi Mallarangeng menyoroti soal meningkatnya rasio utang RI sekarang ini, padahal kata dia, selama 10 tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa diturunkan.

"Rasio utang kita semakin meroket? Selama 10 tahun pemerintahan Pak SBY, rasio utang kita terhadap PDB bisa diturunkan dari 56,6% pada tahun 2004 menjadi tinggal 24,7% pada tahun 2014," tulis Andi Mallaranganeng dilansir Galamedia Senin, 31 Mei 2021.

"Setelah itu, grafik utang kita kembali menaik. Tahun 2019 sudah mencapai 30,33% dari PDB. Akhir tahun 2020, kata Wamenkeu, mencapai 37,6% dari PDB. Dan pada Januari tahun ini sudah menembus angka 40%, yaitu mencapai 40,28%. Lalu, tahun depan sudah mencapai 44%," jelas Andi melanjutkan.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan sampai kapan kenaikan utang ini akan terus berlangsung dan menyinggung apakah akan kembali ke tahun 2004?.

"Sampai kapan tren grafik utang yang menaik terus seperti ini berlanjut? Apakah kita akan kembali ke angka 2004? Dan 10 tahun terhapus oleh 10 tahun?," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) akan kembali melonjak di tahun 2022.

Baca Juga: Fahri Hamzah Layangkan Surat Terbuka kepada Pegawai KPK yang Tidak Lolos TWK, Begini Isinya

Dalam dokumen KEM PPKF, pemerintah menargetkan rasio utang menjadi 43,76-44,28% terhadap PDB.

Dalam APBN 2021, pemerintah menetapkan target rasio utang berada di level 41,05% terhadap PDB. Sehingga target pada tahun 2022 kembali meningkat.

"Untuk rasio utang kami targetkan 43,76% hingga 44,28% di tahun depan," ujar Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Banggar DPR RI, Senin, 31 Mei 2021.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x