Menag Bingung Soal WNI Dilarang Masuk Arab Saudi, Rizal Ramli: Dana Haji Itu Udah Ditilep

- 2 Juni 2021, 16:42 WIB
Umat muslim saat menjalankan ibadah haji tahun 2020.
Umat muslim saat menjalankan ibadah haji tahun 2020. /

GALAMEDIA – Rizal Ramli turut memperhatikan dan memberikan tanggapan terhadap kebingungan Menteri Agama (Menag) terkait alasan dilarangnya WNI masuk ke Arab Saudi.

Tanggapan tersebut disampaikan Rizal dalam sebuah video berdurasi 1 menit 32 detik. Tidak hanya sendiri, Rizal uga ditemani oleh pelawak senior, Dedi Gumelar alias Miing Bagito.

Di dalam video tersebut, Miing mengaku heran dengan adanya larangan WNI masuk ke Arab Saudi.

Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Menurut Miing, hal tersebut dapat dibuktikan dengan besarnya jumlah jemaah haji asal Indonesia dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Intip Potret dan Perjalanan Karir Hito Caesar Pemain Badai Pasti Berlalu, Pesonanya Bikin Kamu 'Meleleh'

"Negara lain boleh masuk ke Arab Saudi untuk haji. Kebayang gak dalam sejarah peradaban Indonesia? Negara yang mayoritas Islam terbanyak di dunia, tapi tidak bisa melakukan ibadah haji," ucap Miing dalam video yang diunggah akun Twitter @tijabar, Rabu, 2 Juni 2021.

"Ketidakhadiran jemaah haji asal Indonesia itu bukan masalah kecil untuk Arab Saudi," sambungnya.

Menanggapi hal itu, Rizal menyebut jika larangan WNI masuk ke Arab Saudi tidak hanya disebabkan masalah Covid-19 semata, melainkan terdapat beberapa tagihan yang belum dibayar pemerintah.

"Kita dilarang ke Arab Saudi itu bukan karena Covid-19, tapi ada tagihan-tagihan yang harus dibayar. Pemerintah Indonesia belum bayar," ucap ekonom senior ini dalam video yang sudah ditonton sebanyak hampir 44 ribu kali hingga 2 Juni 2021 pukul 15.41 WIB.

Baca Juga: Pengguna Road Bike di Jakarta Boleh Keluar dari Jalur Sepeda, Tapi...

Menurutnya, larangan WNI masuk ke Arab Saudi itu merupakan sebuah masalah yang luar biasa.

"Sebetulnya masalah haji ini sudah luar biasa. Saya tadi pagi baca berita, kaget saya. 95 persen dana penjaminan nasabah di LPS dibelikan obligasi pemerintah," ungkapnya.

"Wah! Bahaya banget ini, karena waktu krisis, banyak nasabah yang pindah ke bank yang lebih bonafit. Nah, nanti kalau ada bank yang collaps, udah rontok, ternyata dana jaminannya udah abis. Ini pengelolaan negara super amburadul," lanjutnya.

"Pasti cetak uang nih?," tanya Miing.

"Ya," respon Rizal sambil tertawa.

Baca Juga: KPU Kabupaten Bandung Hilangkan Imej Hanya Hadir Saat Pemilu

Usai melihat fenomena semacam itu, Rizal menduga jika dana LPS dan dana haji itu telah dimanfaatkan pemerintah untuk proyek infrastruktur.

"Dana haji itu udah ditilep buat infrastruktur. Kemudian dana LPS juga sama buat infrastruktur. Ini cepat atau lambat masalah dana haji ini akan menjadi masalah besar," jelas pria yang lahir di Padang, 10 Desember 1954 ini.

Rizal menegaskan bahwa pemanfaatan dana haji untuk proyek infrastruktur itu telah menunjukkan bahwa pemerintah sudah tidak amanah kepada rakyat.

"Dan yang penting itu, mereka itu udah enggak amanah sama rakyat," pungkasnya.

Baca Juga: 9 Kedai Bakmi di Bandung yang Legendaris dan Halal!

Sebelumnya, otoritas penerbangan Arab Saudi telah mengeluarkan izin masuk untuk sebelas negara yakni Swiss, Portugal, Jerman, Irlandia, Italia, Uni Emirat Arab, Swedia, Prancis, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Menanggapi hal tersebut, Menag Yaqut Cholil Qoumas merasa bingung dengan keberadaan izin masuk Arab Saudi tersebut.

Pasalnya, pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini menyebut jika pihaknya belum mengetahui alasan Indonesia tidak diberikan izin masuk Arab Saudi.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah