Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Marhaen, PDI Perjuangan Jabar: Jangan Meninggalkan Sejarah

- 5 Juni 2021, 22:06 WIB
Jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan ratusan kader berziarah ke makam Ki Marhaen di RT 04/03, Kampung Cipagalo, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Sabtu, 5 Juni 2021./dok.istimewa
Jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan ratusan kader berziarah ke makam Ki Marhaen di RT 04/03, Kampung Cipagalo, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Sabtu, 5 Juni 2021./dok.istimewa /

 GALAMEDIA - Jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan ratusan kader berziarah ke makam Ki Marhaen di RT 04/03, Kampung Cipagalo, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Sabtu, 5 Juni 2021.

Marhaen merupakan seorang petani penggarap yang menginspirasi Presiden Pertama RI Soekarno.

Marhaen menjadi cikal bakal lahirnya ideologi Marhaenisme yang hingga saat ini masih dianut PDI Perjuangan.

"Marhaen adalah sosok yang tidak lepas dari sejarah perjuangan bung Karno dalam memerdekakan bangsa ini," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono saat memimpin doa bersama dan tabur bunga di makam Marhaen.

"Marhaen menjadi inspirasi ideologi Marhaenisme, ajaran yang memiliki kekhasan yang ada di Indonesia dan tak ada di negara lain," tambahnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 Juni 2021, Nino dan Papa Surya Tahu Semua Kejahatan Elsa Soal Nindi

Ono menuturkan, Marhaen menjadi sebuah penyemangat bagi Bung Karno dalam memperjuangkan Indonesia keluar dari penjajahan, hingga akhirnya Indonesia bisa merdeka 17 Agustus 1945.

"Intinya kami PDI Perjuangan mengenal jas merah, jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah," tutur anggota Komisi IV DPR RI ini.

"Selain peringatan Bulan Bung Karno yang dilaksanakan sepanjang bulan Juni ini. Kami berharap agar siapapun yang telah berjasa di bumi Indonesia ini, wabil khusus Bung Karno akah selalu menjadi inspirasi," terangnya.

Ono usai berziarah juga mendorong agar Pemerintah Kota Bandung memberikan perhatian pada makam Marhaen yang telah ditetapkan menjadi salah satu bangunan cagar budaya.

Namun ironisnya, imbuh Ono, status Situs Sejarah ini seolah tak jelas bahkan lingkungan di sekitarnya terkesan tak terurus.

"Saya berharap Pemkot Bandung memberikan perhatian dan melakukan penataan baik situs makamnya, lingkungan di sekitar dan juga kegiatan masyarakatnya," kata dia.

Baca Juga: Bertemu Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil Sampaikan Aspirasi Pengelolaan Ladang Minyak Marjinal

"Apalagi makam Ki Marhaen ini terletak di pinggir pemukiman masyarakat sehingga perlu ditata agar lebih rapi mengingat ini adalah salah satu tempat bersejarah," sambungnya.

Rakyat kecil
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ketut Sustiawan menuturkan, Marhaenisme merupakan paham yang menentang penindasan kepada rakyat kecil.

Bahkan, Soekarno mendengungkan nama Marhaen dalam pidato pembelaan Indonesia Menggugat pada Agustus 1930.

"Persinggungan Bung Karno dengan Marhaen telah melahirkan ideologi marhaenisme dimana di dalamnya terkandung alur pemikiran yang konsisten, suatu ideologi yang membela rakyat dari penindasan dan pemerasan, kapitalisme, kolonialisme/ imperialisme serta feodalisme," jelas Ketut.

Di tempat yang sama, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung, Achmad Nugraha menegaskan Situs Makam Marhaen sudah ditetapkan menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi UU RI No 11/2010 dan Perda Kota Bandung No 19/2009.

Baca Juga: Bela Ezra Cs, Van Beukering Sentil Indra Sjafri: Darah yang Mengalir Tidak Bisa Dihapus, Mereka Juga Indonesia

Achmad menegaskan sesuai Perda, Situs Makam Marhaen harus ditata beserta dengan lingkungan di sekitarnya.

"Saya mendorong agar Pemkot Bandung melaksanakan Perda tersebut, yang dibuat untuk dilaksanakan. Saya datang kesini juga ingin mengawasi karena sejak ditetapkan sebagai cagar budaya 2 tahun lalu, belum terlihat ada tindak lanjut dari Pemkot Bandung," terang Achmad.

Lebih lanjut Achmad mengatakan, dalam kesempatan tersebut hadir juga perwakilan dari Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung untuk melihat secara langsung kondisi di Situs Makam Marhaen dan lingkungan disekitarnya.

Ia berharap agar situs tersebut dijaga dengan baik. Ia juga mendorong Pemkot Bandung memberi perhatian terhadap situs sejarah, agar masyarakat kita paham akan sejarah itu.

"Saya akan meminta kepada Wali Kota Bandung agar membeli tanah di sekitar makam supaya ditata dan tak terlihat kumuh. Kita harus menghargai sejarah," terangnya.

Baca Juga: Fraksi PDIP Sindir Ganjar Pranowo Hanya Akan Jadi Menteri dan Puan Jadi Presiden 2024 Bersama Anies Baswedan

"Ingat ini bukan menghargai kuburan,tetapi menghargai nilai-nilai bahwa bangsa ini memiliki founding father yang mendapatkan inspirasi dari rakyat kecil," tegas Achmad.

Pada kesempatan tersebut, jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jabar didampingi keluarga dan keturunan Marhaen memanjatkan doa untuk almarhum serta mengajak masyarakat untuk mencontoh spirit dari seorang petani inspiratif itu.

Di makam berposelen hitam ini, kader banteng Jabar terlihat khusuk berdoa dan menaburkan bunga.

Selain itu, dalam rangka Hari Lingkungan Hidup dilakukan juga penanaman pohon di sekitar makam.

Kegiatan ini juga dihadiri Bendahara PDI Perjuangan Jabar Ineu Purwadewi Sundari, Ketua Komisi I Bedi Budiman, anggota DPRD Jawa Barat dan DPRD Kota Bandung dari Fraksi PDI Perjuangan serta para relawan dan simpatisan.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x