Seteru Panjang Demokrat-Qodari Usai AHY-Airlangga Dipandang 'Sebelah Mata'

- 9 Juni 2021, 14:59 WIB
Pengamat politik, M. Qodari.
Pengamat politik, M. Qodari. /Tangkapan layar YouTube Najwa Shihab.

Baca Juga: Dijamu Makan Siang di Kemhan, Natalius Pigai Kembali Puja-Puji Prabowo Subianto

"Analisis Qodari ini normatif, tapi tidak menunjukkan kualitas sebagai peneliti yang punya kualifikasi bagus. Apalagi hebat. Akhirnya, sudah normatif, ngawur pula," kata Syahrial Selasa, 8 Juni 2021.

Bahkan, Syahrial sempat menyinggung soal periuk nasi Qodari yang retak.

"Yang paling logis, barangkali periuk nasinya sedang retak, karena gagal sebagai pendukung Moeldoko dan KLB Sibolangit," sebutnya.

Tak Terima dengan pernyataan Syahrial yang menyebut periuk nasinya retak, Qodari kembali melontarkan pernyataan dan menyarankan Demokrat mencopot Syahrial karena berbicara tidak berdasarkan data.

"Tapi cara berpikir Syahrial menurut saya halu ini, sekaligus ini, lalu menyerang pribadi. Menurut saya menunjukkan bahwa ya Pak AHY, Mas AHY harus mencabut Syahrial dari posisi sebagai deputi litbang. Karena tugasnya litbang itu menyampaikan data dan fakta secara objektif, akurat. Nanti data itu kemudian disusunlah katakanlah strategi," ungkapnya.

Baca Juga: Kader PDIP Pilih Negara Ketimbang Agama, Christ Wamea: Benturkan Pancasila dengan Agama itu TWK Ala Komunis!

Kini serangan kembali dilontarkan Syahrial atas Qodari melalui sebuah cuitan di Twitter pribadinya Rabu, 9 Juni 2021.

Syahrial mengungkit soal dirinya yang disebut halu dan menyinggung soal Qodari yang memihak Moeldoko saat polemik KLB beberapa waktu yang lalu.

"Gue dibilang halu dan minta supaya Mas Ketum AHY nyopot jabatan Deputi Balitbang," kata Syahrial.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x