Jelang Simulasi PTM, Puluhan Siswa SD dan SMP di Kota Cimahi Positif Covid-19

- 9 Juni 2021, 21:08 WIB
Siswa SDN Cibabat 5 sedang menjalani simulai atau uji coba PTM di sekolahnya, Rabu, 9 Juni 2021./Laksmi Sri Sundari/Galamedia
Siswa SDN Cibabat 5 sedang menjalani simulai atau uji coba PTM di sekolahnya, Rabu, 9 Juni 2021./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

GALAMEDIA - Puluhan siswa SD dan SMP di Kota Cimahi terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka kebanyakan berasal dari kluster keluarga, bukan saat menjalani uji coba atau simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang berlangsung sejak akhir Mei 2021.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, Harjono saat dihubungi, Rabu, 9 Juni 2021.

"Jumlah siswa yang positif covid-19 tadi pagi ada 11 siswa SD, dan 4 siswa SMP," terang Harjono.

"Barusan, kasi kesiswaan melaporkan lagi ada dua siswa SD yang oleh kepala sekolahnya dilaporkan satu terkonfirmasi, dan satu seluruh keluarganya terkonfirmasi. Jadi, sore ini data berubah menjadi 13 siswa SD, dan 4 siswa SMP," lanjut dia.

Baca Juga: Tak Peduli Bisa Memantik Konflik, Israel Bakal Gelar Pawai di Kota Tua Yerusalem

Menurutnya, siswa tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 sebelum pelaksanaan simulasi PTM yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

"Kepala sekolah melaporkan, siswa yang terkonfirmasi positif sebagian besar bukan peserta simulasi PTM. Muncul dari kluster keluarga, keluarga siswa tersebut sebagian besar juga positif," paparnya.

"Ada dua siswa yakni kakak adik dan keduanya bukan peserta simulasi, mereka positif covid. Hanya satu orang yang keluarganya tidak positif, dan keluarga menduga justru terpapar saat main di lingkungan, karena di lingkungannya ada terkonfirmasi positif," terang Harjono.

Harjono menambahkan, beberapa guru juga ada yang positif Covid-19, tapi jumlahnya per Rabu, 9 Juni 2021 turun menjadi empat orang, dari sebelumnya enam.

Ia mengaku jika pihaknya selalu memantau kehadiran dan kondisi kesehatan siswa, serta guru melalui pelaporan yang disampaikan pihak sekolah setiap harinya dengan sistem aplikasi khusus.

Baca Juga: IKA Unpad Akan Gelar Vaksinasi di Garut, Sebulan Terakhir Peningkatan Kasus Covid-19 Mencapai 1.400 Orang

Bagi sekolah yang didapati ada kasus Covid-19 seperti tersebut, langsung ditutup dan uji coba PTM dihentikan untuk sementara.

"Kita tracing di sekolah, guru kapan hadir terakhir di sekolah, dan siapa yang kontak, semua sekolah yang ada kasus positif kami tutup aktivitasnya, ada tiga sampai tujuh hari," ungkap Harjono.

"Kontak eratnya kami segera lakukan proses rapid antigen maupun PCR, tergantung saran dari medis," tambahnya.

Saat ini Kota Cimahi juga tengah menggelar simulasi PTM gelombang 2 mulai 1-11 Juni 2021. Gelombang satu telah selesai dilakukan pada 24-31 Mei 2021.

Pada simulasi gelombang 2 ada 16 SD dan 15 TK yang terlibat. Sebagian dari sekolah ini adalah sekolah yang batal ikuti simulasi gelombang 1 karena beberapa alasan, seperti adanya kasus Covid di sekolah atau lingkungannya, hingga belum memenuhi standar.

Baca Juga: Ketua Komnas Perlindungan Anak Imbau Para Ibu Seluruh Nusantara Tolak BPA

"Gelombang kedua sampai tanggal 11 Juni, sedangkan gelombang satu itu tanggal 24 sampai 31 Mei, kita bisa yakini tidak ada yang terpapar Covid saat pelaksanaan simulasi PTM," sebutnya.

Meski ditemukan puluhan siswa terkonfirmasi positif Covid-19, Disdik Kota Cimahi kemungkinan besar tetap akan melaksanakan PTM pada 19 Juli mendatang.

"Diputuskan berdasarkan data terakhir bulan Juli. Mudah-mudahan mereka segera sembuh, dan PTM itu memang untuk yang sehat," ujarnya.

"Yang sakit, bukan hanya terpapar covid, belajarnya di rumah (BDR). PTM untuk siswa yang sehat , dilaksanakan oleh guru yang sehat dan sudah vaksin," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x