Lebih lanjut mantan presenter ini menambahkan, vaksinasi vaksin Covid-19 di Jawa Barat perlu dorongan kuat agar mempersempit potensi penularan ke daerah-daerah.
Terlebih, pascalebaran dan libur panjang, kasus Covid-19 di daerah menjadi perhatian.
"Hal ini direspon dengan vaksinasi yang meluas dan cepat, terasa lebih baik daripada provinsi lain, untuk distribusi vaksinasi Covid-19," terang Farhan.
Tidak hanya itu, pengetatan untuk mematuhi protokol kesehatan di lapangan terutama menutup celah kerumunan, dinilai masih massif dilakukan di daerah-daerah.
"Ketersediaan kamar bagi penderita Covid-19 di faskes mulai membaik, tidak ada kekurangan kamar disertai testing dan tracing yang meluas," kata Farhan.
"Sosialisasi dan edukasi 5M sudah menunjukan hasil yang baik walaupun ada beberapa yang kurang patuh," tambahnya.
Baca Juga: Moeldoko Layak Jadi Presiden, Pemerhati Politik: Dekat dengan Santri dan Suka Lawan Radikalisme
Selain itu, jaring pengaman sosial bagi warga kurang mampu yang terdampak masih terjadi di beberapa daerah.
"Masih ada masalah dengan distribusi Bansos. Tampaknya masalah data menjadi kendala," sambung Farhan.