Network
GALAMEDIA – Polemik pembatalan haji 2021 semakin luas dan menuai pro dan kontra dari berbagai pihak di Indonesia, terlebih terkait dana haji para jemaah.
Dua di antara tokoh yang vokal mengkritik pemerintah soal ini adalah Rocky Gerung Gerung (pengamat politik) dan Rizal Ramli (ekonom senior).
Rocky Gerung (RG) menilai pemerintah Arab Saudi jengkel dengan Indonesia karena berbagai persoalan, termasuk soal Habib Rizieq Shihab (HRS) dan sebutan kadrun (kadal gurun) dari para pendukung pemerintah kepada oposan.
Sementara, Rizal Ramli (RR) sebelumnya menilai dana jemaah haji telah digunakan untuk keperluan lain.
Baca Juga: Kurangi Mulai Sekarang! Ternyata 5 Aktivitas Ini Bisa Merusak Otak, Salah Satunya Sering Main HP
Terkait dengan kritikan tersebut, DPR RI menentang seluruh pihak yang menyebarkan isu soal haji untuk berdebat atau berdialog secara terbuka. Termasuk, Rocky Gerung dan Rizal Ramli.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto menilai pentingnya kegiatan tersebut agar tidak terjadi informasi yang menyesatkan bagi calon jemaah haji.
Setelah beberapa waktu, forum diskusi tersebut terealisasikan di program Mata Najwa kemarin malam, Rabu, 9 Juni 2021.
Najwa Shihab sebagai host Mata Najwa mengundang Rocky Geung dan Yandri Susanto untuk berdialog terkait dana haji. Sayangnya, Rizal Ramli tidak hadir karena ia menunggu undangan resmi dari DPR.
Menurut Yandri, seluruh proses haji sudah mereka siapkan dan dana haji aman, sehingga yang disampaikan oleh RG adalah disinformasi.
Rocky dengan tegas menyatakan, lawan debatnya yang tepat bukanlah dengan Yandri melainkan dengan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Baca Juga: Tuding Staf Khusus Presiden Dibalik Tuntutan 6 Tahun, HRS: Berarti Memang Ada Rekayasa Kasus Saya
“Saya mau terangkan, pertama ini perdebatan yang tertunda, kedua lawan debat yang salah gitu. Karena saya mengomentari Dasco, bukan Yandri, tiba-tiba Yandri yang ngomel-ngomel,” ucapnya dalam acara Mata Najwa, Rabu, 9 Juni 2021.
Menurut Rocky, Yandri tidak akan mengerti maksud penjelasan dirinya, sebab ia mengkritik penyataan Dasco.
“Tapi kalau saya terangkan pada Yandri, nanti dia gak ngerti apa yang saya maksud tuh, karena saya berkomentar pada keterangan Dasco, bahwa ia tau informasi tertinggi, bahwa pemerintah Arab Saudi membatalkan itu,” jelasnya.
Ahli filsuf ini menjelaskan, konteks kritikannya soal haji bermula saat adanya teguran Dutabesar Kerajaan Arab Saudi kepada Ketua DPR RI Puan Maharani melalui Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco mengenai informasi ada 11 negara yang memperoleh kuota haji, kecuali Indonesia.
Karena hal itu, Rocky heran, yang gencar mengkritik dirinya adalah Yandri bukan Dasco.***
