PAN Mendadak Tak Kompak dengan Rezim Jokowi, Zulkifli Hasan: Sungguh Ironis dan Tak Adil, Tolak PPN!

- 11 Juni 2021, 17:13 WIB
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. /Tangkap layar instagram/@zul.hasan/

GALAMEDIA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan akhirnya buka suara untuk menanggapi rencana rezim Presiden Jokowi perihal penerapan PPN sembako dan PPN pendidikan.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini menegaskan bahwa PAN menolak penuh rencana penerapan PPN sembako dan PPN pendidikan.

"PAN tegas menolak penerapan PPN 12 persen untuk sembako dan pendidikan," tulisnya melalui akun Twitternya @ZUL_Hasan, Jumat 11 Juni 2021.

Baca Juga: Siap-siap! Kemnaker Bakal Buka Pelatihan Spa Therapist hingga YouTuber melalui BLK Komunitas

Pasalnya, menurut Zulhas, keberadaan rencana PPN sembako dan PPN pendidikan hanya menambah penderitaan rakyat di tengah pandemi Covid-19.

"Di situasi yang sulit seperti sekarang ini, jangan membuat kebijakan (PPN sembako dan PPN pendidikan) yang menambah penderitaan rakyat," imbuhnya.

Di samping itu, Zulhas juga memandang rencana diterapkannya PPN sembako dan PPN pendidikan sebagai rencana yang terkesan telah menunjukkan ketidakadilan di tengah masyarakat.

Hal tersebut, kata Zulhas, disebabkan karena adanya kebijakan yang meniadakan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).

Baca Juga: Ada Lonjakan Covid-19, RS Negeri dan Swasta yang Bahu Membahu Tambah Kamar Perawatan

"Apalagi dikontraskan dengan peniadaan pajak (PPnBM) untuk kendaraan dan properti," ungkapnya.

Menurutnya, adanya peniadaan PPnBM di tengah menyeruaknya rencana PPN sembako dan PPN sebagai sebuah sisi kontras yang ironis dan dipenuhi dengan rasa ketidakadilan.

"(PPN sembako dan PPN pendidikan) sungguh ironis dan tidak adil," paparnya.

Sebagai pihak yang berada di luar pemerintah, Zulhas mengungkapkan bahwa PAN juga berhak untuk mengkritisi soal apapun termasuk PPN sembako dan PPN pendidikan.

"Oleh karena itu, kami di luar pemerintah, kami akan mengkritisi (PPN sembako dan PPN pendidikan)," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah